ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 1000 orang siswa SMA/ SMK dan SLB di Sulawesi Tenggara (Sultra), mendapat beasiswa senilai Rp 1 milliar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra). Beasiswa bagi siswa berprestasi itu diberikan langsung oleh Gubernur Sultra Ali Mazi kepada sejumlah siswa, secara simbolis di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, Minggu (25/11/2018).
Beasiswa tersebut diberikan Ali Mazi dalam bentuk kartu, yakni Kartu Indonesia Pintar Daerah (KIPDA). Hal ini merupakan bagian dari program Sultra Cerdas Ali Mazi-Lukman Abunawas selaku gubernur dan wakil gubernur Sultra.
“Kebijakan penyediaan beasiswa ini dimaksud, untuk menunjukkan peran aktif Pemprov Sultra dalam mendorong peningkatan aksesibilitas dan mutu pendidikan peserta didik, khususnya di Sultra. Terlebih lagi bantuan sosial seperti ini, kini sudah menjadi indikator pemenuhan standar pelayanan minimal pemerintah daerah di bidang pelayanan pendidikan,” ucap Ali Mazi.
Sementara, inisiator program KIPDA, Agista Ariany Ali Mazi yang juga merupakan Ketua TP PKK Provinsi Sultra menjelaskan, melalui KIPDA Pemprov Sultra terus mendorong peningkatan mutu serta kualitas pendidikan di Sultra.
KIPDA ini merupakan bagian dari pembenahan kualitas pendidikan di Sultra, untuk menciptakan SULTRA CERDAS yang maju dan gemilang sesuai visi Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra Ali Mazi-Lukman Abunawas. Pemberian beasiswa berprestasi ini juga merupakan salah satu bentuk standar pelayanan minimal di bidang pendidikan.
“Hal pertama yang perlu dibenahi adalah bidang pendidikan, baik itu pendidikan akademik maupun pendidikan moral yang mengimbanginya. Dari kualitas pendidikan yang baik dan seimbang tersebut, akan terbentuk generasi penerus yang lebih baik, yang disebut generasi berkualitas,” jelasnya di rujab gubernur usai bertatap muka dengan puluhan siswa berprestasi.
Menyadari hal tersebut, lanjutnya, maka program beasiswa berprestasi untuk jenjang pendidikan menengah dilaunching sebagai bagian dari program 100 hari Gubernur Sultra.
“Nah dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diknas) Sultra, ada 5000 siswa berprestasi yang kurang mampu, putus sekolah, anak perempuan dan memiliki keterbatasan kemampuan (disability). Tapi untuk tahap awal kita hanya memberi beasiswa 1000 orang anak berprestasi, dengan kriteria seperti disebutkan di atas,” terangnya.
Agista pun mengaku, jika program ini akan terus berlanjut selama 5 tahun ke depan, dimana program beasiswa berprestasi ini akan menjadi konsen dari TP PKK SULTRA terutama POKJA II yang membidangi pendidikan.
Lebih lanjut Agista Ariany Ali Mazi mengatakan, pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi merupakan langkah besar untuk memastikan bahwa semua anak di Sultra, memperoleh kesempatan pendidikan utamanya bagi anak-anak beprestasi yang kurang mampu dan anak putus sekolah dan disabilitas.
“Sebagai sebuah sistem, maka beasiswa ini hanya salah satu bagian dari perwujudan kepedulian pemerintah, dalam mendorong dan menjamin keberlanjutan pendidikan menengah. Tentunya, sistem pendidikan berkualitas harus terus menerus mengevaluasi, dan memperbaiki semua dimensinya, seperti kualitas guru, lingkungan belajar, proses, dan hasil pembelajaran,” ucapnya.
Agista pun berharap, dengan adanya bantuan KIPDA, pemerintah bisa menciptakan siswa-siswa berprestasi lainnya. Yang nantinya dapat bersaing di kancah nasional mau pun internasional.
“Ini kan sebenarnya untuk daerah kita juga, kalau semakin banyak siswa berprestasi dan kita memberikan mereka apresiasi seperti KIPDA, Insya Allah membuat mereka lebih bersemangat, sehingga mereka lebih berprestasi yang bisa bersaing dengan daerah lain,” harapnya.
Dengan adanya beasiswa dari pemerintah, Agista berharap bisa menjangkau siswa-siswa berprestasi yang ada di seluruh wilayah sultra. Utamanya bagi siswa berprestasi yang kurang mampu.
Untuk diketahui, beasiswa KIPDA nantinya akan di berikan kepada 1000 orang siswa berprestasi. Total dana yang di kucurkan Pemprov Sultra senilai Rp 1 milliar, yang akan digunakan pada 2019 mendatang. Masing-masing siswa penerima beasiswa nantinya, akan mendapat Rp 1 juta per enam bulan.
Tidak hanya untuk siswa SMA/ SMK dan SLB, Pemprov Sultra juga memberikan beasiswa sultra cerdas kepada mahasiswa D3, S1, S2, dan S3 melalui dana APBD tahun anggaran 2018 senilai Rp 5.376 milliar.
Selain itu, Pemprov Sultra juga memberikan bantuan pembangunan dan rehabilitasi bangunan fisik sekolah untuk SMA, SMK dan SLB serta bantuan 146 unit komputer bagi 13 sekolah se sultra. Dan bantuan perlatan Labolatorium IPA SMA untuk 27 sekolah se Sultra.
Reporter: Randi Ardiansyah
Editor : Kiki