ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi-Lukman Abunawas kini tengah merencanakan pembangunan Rumah Sakit (RS) Khusus Jantung, di Kota Kendari.
Rumah sakit itu rencananya akan dibangun di atas lahan bekas RS Provinsi Sultra yang berada di kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.
Tidak tanggung-tanggung, gedung RS Jantung akan dibangun setinggi 17 hingga 18 lantai dengan total anggaran awal di tahun 2019 mencapai Rp.100 milliar. Bahkan untuk desain dan bangunan RS Jantung nantinya, Pemprov Sultra akan melaksanakan studi banding ke Jerman.
“Karena Jerman memiliki RS Jantung terbaik sekaligus melihat fasilitasnya. Dan RS Jantung leading sektornya Sultra Sehat, RS Jantung anggaran awalnya sekitar Rp 100 milliar. Karena ini kan bertahap, karena total anggarannya itu mencapai Rp 400 miliar,” terang Lukman Abunawas saat ditemui awak media, di gedung DPRD Sultra, Senin (26/11/2018).
Saat ditanya alasan memprioritaskan pendirian RS khusus Jantung, mantan Sekda Sultra itu mengatakan bahwa hal itu merupakan upaya dirinya bersama Gubernur Sultra, Ali Mazi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik, tanpa harus bercampur aduk dengan pelayanan lainnya.
“Kenapa kita memilih membangun RS khusus jantung, memang ada RS kita. Tapi kalau di sana terlalu umum, kita menerima pasien dan melayani. Sedang tingkat pelayanan pasien sekarang itu luar biasa, kadang kala sampe malam melayani,” ucapnya.
Dengan adanya RS khusus Jantung ini, sambungnya, pelayanan kesehatan khususnya sakit jantung bisa lebih fokus dan cepat.
“Daripada misalnya kita jauh-jauh berobat ke Makassar. Karena di Sultra ini tingkat pelayanan penyakit jantung cukup besar, dan kita ini bukan hanya untuk melayani kabupaten/kota, tapi dari luar Sultra juga,” tegasnya.
Selain RS Jantung, di tahun 2019 mendatang. Pasangan dengan akronim AMAN ini juga merencanakan pembangunan Perpustakaan Modern serta perbaikan jalan raya menuju kawasan wisata pantai Toronipa.
“Pembangunan jalan menuju Toronipa adalah masuk dalam Sultra Produktif, Perpustakaan Internasional adalah Sultra Cerdas. Perpustakaan Internasional anggaran awalnya Rp 30 miliar dan masih akan ada tahap berikutnya,” jelasnya.
Untuk lokasi Perpusrakaan Internasioan nantinya, Lukman Abunawas mengaku pihaknya memiliki dua opsi lokasi. Yakni di lahan Eks PGSD Wuawua serta di Taman Budaya. Namun demikian, ia mengaku hal itu masih akan di tinjau kembali. (B)