ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) akan melanjutkan pembangunan tracking mangrove Bungkutoko sebagai pusat edukasi bagi masyarakat, baik di dalam maupun di luar Sultra.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kendari, Agus Salim Safrullah mengungkapkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI sangat mengapresiasi dan mendukung pembangunan tracking mangrove oleh Pemerintah Kota Kendari sebagai wujud misi Kendari sebagai kota hijau atau green city.
“Tahun ini kami sudah mengajukan anggaran untuk kelanjutan pembangunan tracking mangrove Bungkutoko, sebesar Rp 6 miliar,” kata Agus Salim saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (12/3/2016).
Namun sampai saat ini, lanjut Agus, pihaknya belum menerima konfirmasi dari KKP terkait berapa besaran dana yang akan diberikan. Yang jelas, kata dia, pembangunan akan segera dilakukan secepatnya karena antusiasme masyarakat begitu tinggi.
Pembangunan lanjutan dari tempat ini adalah penambahan panjang titian tracking sampai ke bibir pantai, menara pantau dan membangun bangsal pembelajaran.
Khusus pembangunan bangsal pembelajaran, Agus Salim menegaskan bahwa pembangunan ke depan akan fokus pada peningkatan edukasi dari wisata mangrove tersebut. Akan dibangun papan informasi mengenai jenis-jenis magrove yang ada di tempat tersebut. Saat ini baru terdapat sekitar 6 spesies mangrove.
Dia menjelaskan, papan informasi tersebut akan berisi tentang bagaimana proses penanaman mangrove, perawatannya dan zona kehidupan mangrove setelah itu. Selanjutnya bagaimana manfaat dari buah mangrove yang dapat dijadikan minuman jus kesehatan untuk mengobati kolesterol dan menambah stamina.
Bahkan dalam desain besar ke depannya, kata Agus Salim, lokasi ini akan dibuat menjadi keramba kepiting yang akan dibudidayakan oleh masyarakat sekitar. Kemudian pembuatan sablon baju serta pembangunan vila atau penginapan bagi pengunjung yang melakukan penelitian dalam jangka waktu yang lama.
“Ya, supaya pendatang juga jangan hanya dari Kendari tapi juga dari luar, dan dengan adanya desain besar ini akan menambah nilai dari ikon Kota Kendari serta ada kenang-kenangan atau oleh-oleh yang dibawa pulang oleh pengunjung,” terangnya.
Pihaknya pun menghimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan sekitar area tracking mangrove agar pembangunan ke depannya dapat berjalan dengan lancar.
Penulis : Ilham Surahmin
Editor : Jumriati