ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara telah menyepakati pembangunan asrama mahasiswa asal Bombana di Kota Kendari. Kesepakatan ini diambil saat rapat komisi DPRD setempat, Selasa (27/11/2018) malam.
Rencananya, perumahan yang disiapkan bagi mahasiswa Bombana yang tengah kuliah di Kota Kendari ini bakal direnovasi karena kondisinya yang sudah tak layak huni. Salah satu asrama mahasiswa Bombana di Kendari terletak di lorong Pesantren Hidayatullah, tepatnya di belakang kampus baru UHO, Kelurahan Anduonohu, Kendari.
Adanya persetujuan tersebut berangkat dari usulan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Mahasiswa Bombana. Mereka mendatangi DPRD setempat meminta agar asrama mahasiswa yang selama ini tak layak huni bisa direnovasi. Mereka juga memimta pemda bersama DPRD Bombana memberi perhatian untuk penganggaran dana paguyuban.
Ketua DPRD Bombana Andi Firman mengatakan, pihaknya telah mengamini permintaan dari kalangan mahasiswa saat rapat yang melibatkan puluhan anggota DPRD, pada Selasa (27/11/2018) malam. Meski begitu ia tak menyebutkan total anggaran yang akan direalisasikan nantinya. Politisi PAN ini hanya terfokus pada proses pembangunannya di tahun 2019.
“Saya kira dengan pembangunan ataupun renovasi dari asrama mahasiswa asal Bombana ini secara otomatis akan memberi kemudahan bagi mereka. Belum lagi dengan adanya bantuan beasiswa pendidikan dari program Gembira Cerdas. Intinya DPRD bersama pemda akan terus menggenjot aspek pendidikan di daerah ini,” ungkap Andi Firman.
Andi Firman juga berharap setelah asrama selesai dibangun, semua mahasiswa wajib menjaga dengan baik dan tidak digunakan untuk hal-hal negatif, tapi untuk belajar dan berdiskusi.
Sementara Ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiwa Moronene (HIPPAMOR) mewakili aliansi mahasiswa Bombana, Zainal, mengungkapkan, pihaknya mendatangi kantor DPRD Bombana bersama beberapa organisasi dan paguyuban mahasiswa di tiga zona wilayah, yakni zona Rumbia, Poleang, dan Kabaena.
“Inti permintaan kemarin adalah merenovasi keseluruhan asrama Bombana di Kendari karena sudah tidak layak huni lagi. Sekaligus, kami ingin mengatur ulang regulasi atau standar operasional produsedur setelah asrama direnovasi,” kata Zainal di Rumbia, Rabu (28/11/2018). (b)