ZONASULTRA.COM, KENDARI – Wakil Ketua Sekretaris Jenderal PKB, Jazilul Fawaid membuka pembekalan caleg PKB di Hotel Zahra Kendari dengan orasi politik, pada Selasa (4/11/2018).
Dalam orasinya, Jazilul banyak menyinggung soal pragmatisme pemilih. Money politik dianggap masih berperan penting dalam kepemiluan di bangsa ini.
“Ini saya bicara kalau di dapil saya begitu. Tapi tidak semua juga. Jadi, mari kita sebagai kader PKB mengedukasi masyarakat. Karena PKB tidak mengajarkan yang seperti itu,” ucapnya.
Selain itu, kabar bohong atau hoax juga dianggapnya masih banyak di musim poliik, yang mudah dijumpai di sosial media. Salah satu indikator hoax ini adalah isu PKI yang dialamatkan kepada Presiden Joko Widodo.
“Sekarang perang hoax dimana Jokowi disebut PKI itu fitnah. Karena Pak Jokowi diketahui latar belakangnya. Ini tidak pemting sampaikan ke masyarakat bahwa Pak Jokowi adalah peduli Islam dengan menetapkan Hari Santri Nasional,” sebutnya dalam orasi.
Bukan hanya itu. Wasekjen PKB yang sekaligus menjabat sebagai Ketua DPW PKB Sultra ini pun menyinggung masalah pragmatisme ini juga masuk kedalam dunia olahraga sepak bola. Ia menyebut masih ada pengaturan skor yang dijumpai pada sepak bola nasional yang dihelat PSSI.
“Sifat pragmatis ini memang ada dimana-mana. Mulai dari pilkada, bahkan pengaturan skor di PSSI pun begitu,” kata Jazilul. Olehnya itu, PKB diharap mampu meredam itu semua.
Ia berharap agar PKB kedepannya mampu berjaya di Sultra dengan memulai dari pilkada pada 2019 nanti. Pada pilcaleg 2019, Jazilul menargetkan setiap dapil di Sultra harus terisi, utamanya di DPR RI. Karena selama ini kata dia belum ada kader PKB yang duduk di Senayan. (B)