ZONASULTRA.COM LASUSUA – Ratusan warga Desa Lapolu Kecamatan Tiwu Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) melakukan aksi demonstrasi di kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tampanama di Lasusua pada Rabu (5/12/2018). Warga menuntut PDAM bertanggung jawab atas pencabutan meteran air serta pembayaran yang tidak sesuai saat penagihan. Selanjutnya warga juga menyuarakan jika selama ini PDAM pilih kasih dalam hal penyambungan meteran sehingga menimbulkan kecemburuan pada warga.
Saat berorasi warga juga membawa poster kecaman terhadap kepala unit PDAM yang dinilai tidak becus bekerja.
“Bagaimana warga mau bayar kalau tidak sesuai dengan jumlah meteran yang hanya dikerja diatas meja dan mengenai pencabutan tidak sesuai karena anggaran pengadaan meteran itu adalah dana hibah yang diberikan bantuan kepada warga. Sehingga inilah jalan terakhir yang kami tempuh dengan melakukan demo ,” keluh Emil menyampaikan sejumlah persoalan warga Lapolu.
Emil menyebut salah satu sumber air PDAM Kolut berasal dari mata air Desa Lapolu. Sumber air itu mengaliri se Kecamatan Tiwu. Namun ironisnya warga tidak merasakan akses air dengan memadai.
Terkait aksi demo warga Lapolu, Kepala Unit Kecamatan Tiwu Faisal menjelaskan jika pemutusan meteran air warga, yang dilakukan sudah sesuai prosedur dimana berdasarkan aturan pelanggan PDAM, jika pelanggan tidak melakukan pembayaran selama tiga bulan maka PDAM akan mencabut atau memutuskan meteran air tersebut.
“ PDAM lakukan pemutusan karena sudah lama menunggak tagihan,” jelas Faisal. (C)