ZONASULTRA.COM, KENDARI – Media sosial Facebook di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu (9/12/2018) hingga Senin (10/12/2018) hari ini ramai dengan video viral yang isinya tentang oknum yang mengaku ajudan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi, mengintimidasi warga.
Kejadiannya pada Minggu, 9 Desember 2018 sekitar pukul 10.30 Wita di Kelurahan Baruga, Kendari. Video berdurasi 5 menit 16 detik itu, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook Halim Putra Alkaf pada Minggu kemarin. Hingga pukul 08.10 Wita pagi ini, Senin 10 Desember 2018, video itu telah mendapat 84 komentar, 66 like, 114 kali dibagikan dan 6,5 ribu tayangan video.
“Kejadian ini menimpa rombongan jemaah umroh yang sementara menuju Bandara Haluoleo Kendari dimana yang mengaku sebagai ajudan Gubernur Sultra Ali Mazi mengintimidasi dan memukuli masyarakat pengguna jalan karena berhenti akibat adanya lakalantas, oknum petugas tersebut memukuli dan memaki-maki masyarakat kecil,” tulis akun Facebook Halim Putra Alkaf dalam keterangan video itu.
Tampak dalam video seorang pria berbaju putih, celana hitam, berkacamata hitam, mengamuk dan mengintimidasi warga karena keberatan dengan iring-iringan warga. Bahkan pria tersebut diduga mengeluarkan pistol dan meledakkannya dua kali ke udara.
“Bapak tanggung jawab ini. Tanggung jawab. Itu karena kampungan tidak tahu atauran konvoi, itu diatur dalam undang-undang, tahu tidak, bodoh,” ujar pria yang mengamuk sambil menunjuk mobil Avanza putih yang ditumpanginya.
Usai mengamuk, si pria itu lalu masuk ke dalam mobil yang tampak hancur bagian depannya. Di dalam mobil tampak ada beberapa orang. Mobil itu lalu meninggalkan ramainya kerumunan warga. Namun pria itu tak diketahui siapa namanya.
Postingan vodeo itu mendapat tanggapan beragam dari warganet dengan menuliskannya di kolom komentar video. Ada yang mengecam tindakan oknum tersebut karena mengeluarkan senjata yang diduga pistol dan ada yang menyayangkan caci maki terhadap warga.
“Jangan terlalu jadi orang, baru jadi ajudan sudah sombong. Pelan saja pak ajudan jangan jadi pengawal penguasa sudah semena-mena dengan rakyat kecil,” komentar akun facebook Juslan Lakalema.
“Pertanyaanya apakah kami serendah itu kami masyarak biasa todongkan pistol dan dicaci maki tanpa tanya sebab akibatnya. Apakah nyawa kami terancam hanya gara-gara beberapa detik waktu gubernur yang terhambat yang kebetulan kami berada di tengah kemacetan jalan yang kami sama sekali tidak inginkan,” komentar akun facebook Yayan Junior.
Sebagian warganet yang mempertanyakan video tersebut karena rekamannya kurang jelas. “Videonya tidak jelas dan kalimatnya tidak jelas, kalau menyiarkan berita yang jelas pak suara dan gambarnya karena masyarakat bisa berasumsi berbeda-beda dan bisa terhasut dengan apapun kalimat yang dicantumkan dalam videonya,” tulis Alexander Kurniawan. (A)
Link Video: https://web.facebook.