ZONASULTRA.CO,WANGGUDU – Sejak mencanangkan program kampung Keluarga Berencana (KB), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluaraga Berencana (DPPKB) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) terus melakukan peningkatan pembangunan dan pembenahan faslitas desa di 13 kecamatan. Pencanangan kampung KB di wilayah itu terus dikembangkan hingga dari 13 desa yang telah dijalankan, kini bertambah menjadi 30 desa.
Kepala DPPKB Konut, Kasim Pagala mengatakan perluasan program kampung KB menjadi misi utamanya untuk mewujudkan keluarga yang kreatif, inovatis, sehat sejahtera secara merata di wilayah itu.
Melalui bimbingan para jajarannya dan kader KB yang telah terbentuk di 159 desa, dirinya optimis program keluarga berencana yang baik dan tertata di wilayah kepemimpinan Ruksamin-Raup itu terus meningkat.
“Prioritas utama di kegiatan ini peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), bimbingan kreatifitas dan program keluarga berencana. Selain itu juga pendirian rumah data, pembenahaan dan penataan infrastruktur desa. Fasilitas kami siapkan, sampai dengan pelayanan KB gratis ke masyarakat,”kata Kasim Pagala di ruang kerjanya, Senin (10/12/2018).
Dijelaskan, program Kampung KB juga merupakan salah satu upaya kerja pemerintah untuk mengatasi masalah kependudukan, terutama di wilayah-wilayah terpencil dan kepulauan. Kampung KB diharapkan menjadi ikon program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga serta mewujudkan kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga (KKBPK).
Selain itu, eksistensi kampung KB juga bertujuan meningkatkan kualitas dan kreatifitas hidup masyarakat sehingga memiliki inovasi dalam menata hidup secara berkelanjutan di berbagai sektor dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas.
“Prinsipnya Kampung KB ini juga bagaimana kita mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera dengan melaksanakan fungsi keluarga yang baik dan tertata, sehingga memberikan output pada peningkatan sektor pembangunan daerah dan kesejatraan,”ujarnya.
Dia menambahkan, kegiatan ini juga nantinya dapat membantu sistem pengelolaan keluarga yang lebih baik dan maju terbebas dari kemiskinan, kebodohan serta keterbelakangan.
Kata dia, kesuksesan program kampung KB dapat dilihat dari beberapa aspek di antaranya, aspek pengendalian kuantitas penduduk serta peningkatan kualitas yang diukur dengan pengembangan ketahanan dan kesejahteraan keluarganya.
“Kegitan ini juga disingkronisasikan dengan program Konasara Ruksamin-Raup dalam mewujudkan masyarakat sejahtera dan beradab serta wujud dari pelaksanaan agenda prioritas pembangunan nawacita Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tandasnya. (B)