ZONASULTRA.COM, RAHA – Isu calo Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di Muna, makin menyeruak. Kini jadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Isu ini sudah diketahui oleh Panitia Seleksi Daerah (Panselda). Panselda pun langsung berkoordinasi dengan kepolisian mengusut keberadaan calo CASN di Muna.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Muna, Rustam mengungkapkan saat ini pihaknya sudah melayangkan surat di Polres Muna, untuk mengidentifikasi keberadaan calo di tubuh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM).
“Polisi akan melakukan pengintaian dan mengidentifikasi keberadaan calo di BKPSDM. Kemungkinan dalam waktu dekat sudah ada informasi dari intelejen,” terang Rustam, Kamis (13/12/2018).
Sementara itu, isu calo yang meresahkan tersebut, pun diakui oleh Kepala BKPSDM. Bahkan kata dia, salah satu calo ternyata sudah diidentifikasi. Inisialnya itu, TB dia hanya sebagai staf bagian diklat di BKPSDM.
“Memang ada informasi kalau ada salah satu oknum di BKPSDM. Jadi langkah yang saya tempuh memanggil bersangkutan untuk menjelaskan isu itu,” jelasnya.
Bahkan pihaknya melayangkan surat kepada oknum tersebut. “Ada surat yang kami layangkan PP nomor 53 soal kedisiplinan ASN.
Oknum itu pun langsung menghadap dan mempertanggungjawabkan tentang isu yang meresahkan tersebut. Dia dicerca sejumlah pertanyaan soal keterlibatannya sebagai calo CASN.
“Saya sudah panggil. Tapi dia mengaku soal isu calo CASN 2018 dia tidak terlibat. Namun dia mengaku pernah mengambil uang CASN Kategori dua (K2),” ungkapnya.
Pengambilan itu, kata Rustam bervariasi. Ada yang lima juta, tujuh juta bahkan puluhan juta. “Hanya pengakuannya itu dalam bentuk pinjaman. Namun dia tidak menunjukkan kuitansi pengambilan itu. Sehingga saya curiga,” cetusnya.
Dirinya bahkan mengancam oknum itu, untuk menyampaikan kebenaran dalam kesaksiannya itu. “Ini tantangan bagi saya sekaligus untuk dia. Kalau informasi itu bisa saya buktikan. Maka dia harus siap diproses hukum dan yang melaporkan dia nanti ke Polres saya sendiri,” tegas Rustam.
Dia pun mengaku tidak keberatan dengan ancaman tersebut. Bahkan dirinya siap diproses secara hukum.
Selain itu, isu merebaknya calo CASN di Muna bahkan sudah sampai ke telinga bupati Muna, Rusman Emba. “Saya sudah lapor ke Bupati. Kalau di BKPSDM itu ada calo CASN,” keluhnya.
Namun secara tegas, Rustam menuturkan jika ada orang atau pejabat mengaku bisa meloloskan CASN maka itu adalah penipuan. “Itu omong kosong. Tidak bisa diatur nilai, karena setelah log out nilai peserta langsung keluar dan dibaca secara individu lalu lima menit kemudian langsung di print out,” bebernya.
Bahkan setelah log out data itu langsung terinput kedalam sistem server induk Panselnas yang nantinya akan disinkronisasi bersama Panselda. “Jadi saya himbau, jangan sekali kali percaya adanya calo karena itu hanya akan menguras uang mereka,” tegasnya. (B)