ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kapal kemanusiaan 05 Asian Muslim Charity Foundation (AMCF) secara resmi mulai beroperasi di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal itu terungkap dalam penandatanganan nota kesepahaman tentang pengoperasian Kapal Kemanusiaan 05 antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dengan AMCF, Kamis (13/12/2018) di salah satu hotel di Kendari.
Hadirnya kapal kemanusiaan ini menjadikan Sultra sebagai daerah yang beruntung Indoensia karena mendapatkan perhatian AMCF, selain tujuh daerah lainnya yakni Sulawesi Selatan (Sulsel), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Maluku Utara (Malut).
Direktur AMFC Ahmad Faisal Siregar mengatakan, hadirnya kapal kemanusiaan ini di Sultra sebagai bentuk komitmen mereka untuk ikut serta membantu pemerintah daerah yang ada di Indonesia dalam mensejahterkan masyarakat pelosok.
“Kami sangat senang bekerjasama dengan Pemprov Sultra, kami berharap kapal Kemanusiaan 05 menjadi lebih sukses. Pasalnya Sultra merupakan provinsi dengan pulau terbanyak, sehingga program kami dapat bersinergi dengan program pemerintah Garbarata AMAN,” ungkap Faisal.
Sementara itu, Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Setda Sultra, Harmin Ramba mengungkapkan apresiasinya atas kerjasama yang terjalin ini, sebab kapal kemansuiaan 05 akan benar memberikan manfaat bagi masyarakat Sultra khususnya wilayah pelosok yang sulit dijangkau.
“Kalau saya modelnya tidak pakai lambat, selama tidak menabrak aturan kita jalankan kerjasamanya dan konsisten bagus kenapa tidak,” tukasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan Kapal Kemanusiaan Wilayah Sultra Sulaiman mengatakan, kapal Kemanusiaan ini akan mengemban dua tugas yakni sebagai kapal yang siaga untuk penanggulangan bencana alam dan sebagai kapal untuk mendistribusikan bantuan ke wilayah pelosok yang ada di Bumi Anoa.
Kapal Kemanusiaan yang jumlah satu tersebut akan resmi beroperasi secara rutin saat launching program 100 hari Gubernur dan Wakil Gubernur AMAN tahun ini, sehingga pasca penandatanganan MoU ini pihaknya akan segera menyusun program rencana kerja tahunan.
“Prosesnya nanti begini, kita sudah identifikasi ada 10 kabupaten yang memiliki daerah pesisir terpencil, kami akan berkunjung dalam sebulan sekitar 8 desa untuk menyalurkan bantuan, begitupun selanjutnya,” kata Sulaiman.
Lebih rinci, Sulaiman menyampaikan jenis bantuan yang akan disalurkan yakni bantuan infrastruktur seperti pembangunan bantuan bedah rumah, MCK, tempat wudhu, dan rumah ibadah.
Kemudian, bantuan sektor kesehatan pihkanya akan membawa dokter dari RSUD Bahteramas untuk turun langsung memberikan sosialisasi dan pengobatan begitu pula bidang pendidikan akan disediakan perpustakaan apung dan penyuluhan tentang pendidikan serta kegiatan sosial seperti sunatan massal juga akan dilakukan.
“Untuk sumber dana kita ada donasi dari luar negeri dan dalam negeri dan kami pastikan dana kami murni donasi bukan dari pihak berkepentingan apalagi berkaitan dengan politik itu tidak sama sekali,” pungkasnya.
Dirinya juga membuka dengan luas bagi semua pihak yang ingin bekerjasama dengan pihaknya guna menyalurkan bantuan ke wilayah pelosok di Sultra atau ikut serta dalam ekspedisi Kapal Kemanusiaan 05.
“Kalau ada pihak lain mau make kapal kita, menyalurkan bantuan. Ayo kita sama-sama dan kami siap bekerjasama demi Kemanusiaan,” ujarnya. (B)