Pemda Konut Kembali Raih Peringkat Pertama Pengelolaan Keuangan Terbaik

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Konut Marten Minggu
Marthen Minggu

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali mempertahankan gelarnya sebagai peringkat pertama dalam serapan anggaran dan pelaporan pengelolaan keuangan terbaik se-Sultra.

Hal tersebut, dibuktikan dengan kembali dinobatkannya daerah kepemimpinan Ruksamin-Raup itu sebagai daerah otonom dengan serapan anggaran dan pengelolaan keuangan terbaik dari 16 Kabupaten/Kota di 2018 ini oleh Gubernur Sultra, Alimazi.

Informasi itu dibenarkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Konut Marten Minggu. Dikatakan, penyematan predikat itu disampaikan saat Pemda Konut bersama 16 Kabuapaten/Kota se-Sultra dalampertemuan di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (13/12/2018).

“Dalam kegiatan itu, Pak Gubernur mengumumkan Konawe Utara rangking satu serapan anggaran dan pengelolaan keuangan terbaik di 2018 ini, baik yang bersumber dari APBD maupun APBN. Ini semua berkat dorang dan suport dari pimpinan daerah, serta kerjasama dan partisipasi rekan-rekan dalam penataan adminstrasi keuangan,”kata mantan Kepala Inspektorat Konut ini di kediamananya.

Diungkapkan, prestasi ini bukan kali pertama saja diraih Pemda Konut, melainkan sudah yang ketiga kalinya sejak 2016 dan 2017 dengan predikat yang sama, saat Bupati Konut, Ruksamin memberikan tanggungjawab sebagai kepala BPKAD kepadanya.

Melalui tangan dinginnya, pemerintah Konut juga telah meraih Wajar Dengan Pengecualian (WDP) di 2016 dan meningkat menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di 2017 anggaran 2018 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), setelah tahun-tahun sebelumnya selalu mendapat disclaimer.

“Rangking satu yang kami raih itu, berdasarkan hasil laporan evaluator dari pihak Provinsi yang dilakukan diseluruh daerah wilayah Sultra. Yah, tentunya ini merupakan kebanggaan buat kita dan daerah. Artinya, hasil ini menjadi tolak ukur kita dalam mengelola keuangan dan aset-aset daerah. Tak dipungkiri, semua butuh tahapan dan proses untuk menjadi lebih baik,” terangnya. (a)

 


Reporter: Jefri Ipnu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini