ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengharapkan bantuan dari Kementerian Perhubungan untuk penyediaan transportasi umum di Kota Kendari yang merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari Sukarni Ali Madya mengatakan, untuk penambahan transportasi umum atau angkutan massal, pihaknya hanya berharap bantuan dari Kementerian Perhubungan.
Sebab, anggaran untuk pengadaan angkutan massal sangat terbatas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sementara, untuk menambah jumlah armada membutuhkan anggaran yang begitu besar.
Sehingga, pihaknya hanya menyahuti sebagian kecil dari program Dinas Perhubungan Kota Kendari, seperti penyidik PNS dan penganggaran untuk kegiatan-kegiatan di lapangan serta sosialisasi.
“Kita tertumbuk pada keterbatasan anggaran yang akan kita gunakan,” ujarnya di Kendari, Jumat (21/12/2018).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengungkapkan jika pengadaan transportasi massal dimaksudkan untuk mengurai kemacetan atau kepadatan kendaraan di Kota Kendari.
Olehnya itu, memang harus dipikirkan dan diperhatikan dari sekarang. Selain itu, keberadaan transportasi massal ini bisa mengurangi volume kendaraan angkutan kota (angkot) yang biasanya menyebabkan kemacetan di jalan raya.
“Kota Kendari ini adalah merupakan ibu kota dan merupakan kota tujuan. Jadi memang untuk sarana transportasi harus sudah mulai dibenahi. Apalagi sudah ada transportasi online,” tambahnya.
Namun, jelas Sukarni sebelum pengadaan angkutan massal, pemerintah kota harus menyiapkan sarana dan prasarana. Semisal, memperlebar ruas jalan dan menentukan lokasi yang digunakan untuk transportasi massal dan mobil angkutan kota. (b)