ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Bupati Kolaka Utara (Kolut) Nur Rahman terlihat bahagia atas kedatangan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di desa Kalahunde, Kecamatan Pakue Tengah, Kamis (27/12/2018). Wajah sumringah dan senyum mengembang terpancar jelas di wajahnya.
Saking senangnya, Nur Rahman berkali-kali memuji kinerja Amran Sulaiman yang dinilainya salah satu menteri paling berprestasi di kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) saat ini. Bahkan ia menyebut Amran adalah salah satu aset tokoh nasional saat ini.
“Kinerja Pak Amran sangat luar biasa. Kita sudah sulprus sejumlah komoditi pertanian dan perkebunan berkat kerja ulet, ikhlas dan tulus pak Mentan. Dan tentu saja kami sangat bangga atas kehadiran pak mentan di tengah-tengah petani yang sudah lama kami nantikan,” kata Nur Rahman.
Nur Rahman menceritakan, untuk mendatangkan sang menteri yang berasal dari Bone, Sulawesi Selatan (Sulsesl) itu, ia membutuhkan waktu setahun lebih untuk melobi agar mau datang mau ke daerah. Terlebih selama daerah itu mekar tak pernah dikunjungi pejabat negara sekelas menteri.
“Setahun lebih saya mengejar-ngejar beliau (Amran) hanya untuk bertemu dan berbicara mengajaknya datang ke daerah kami. Saya datang ke Makassar, tapi bapak ke Maros lalu saya menyusul. Lalu bapak mengajak saya makan bersama dan akhirnya kita bertemu bertatap muka berhadapan,” ujar Nur Rahman yang disambut tepuk tangan petani dan hadirin yang memenuhi tenda yang disiapkan panitia.
Namun usai pertemuan tersebut, tak lantas Amran yang pernah delapan tahun mengadu nasib di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) sebagai petani, langsung datang.
Nur Rahman pun tak putus asah. Ia berkali-kali berusaha menemui Mentan di bandara dan melobinya agar mau datang di daerahnya. “Pokoknya saya tidak akan berhenti menemui pak mentan sebelum mau datang ke sini. Dan akhirnya hari ini sudah ada di tengah-tengah kita. Ini adalah rahmat dan anugerah yang terindah bagi kami di sini,” ucapnya.
Amran Sulaiman pun mengakui Bupati Kolut beberapa kali menemuinya dan mengajaknya datang ke Kolut. Namun karena padatanya jadwal kerja yang sudah teragenda, akhirnya baru penghujung tahun ini menyempatkan diri berkunjung ke daerah yang dikenal sebagai eks lumbung kakao nomor satu di Sultra itu.
“Bupati kalian sungguh hebat dan luar biasa. Dia perkerja dan mencintai kalian (petani). Makanya dia berjuang dan berusaha keras mendatangkan saya di sini. Bahkan tadi pun dia datang ke bandara dengan perjalanan lima jam hanya untuk menjemput dan memastikan saya datang di sini,” ungkapnya.
“Sebenarnya, hari ini pun saya tidak bisa datang ke sini karena dipanggil rapat oleh pak presiden. Namun saya menghubungi Mensesneg dan melapor ke presiden bahwa saya telah lama ditunggu petani di Kolut. Lalu pak presiden bilang, demi petani silahkan temui mereka,” kata Amran.
Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja (Kunker) di daerah jazirah paling utara Sultra ini dengan agenda panen jagung hibrida dan penanaman perdana Kakao sambung pucuk bantuan pusat yang merupakan program revitalisasi kakao yang saat ini telah tua sehingga tidak produktif lagi.
Pada kesempatan tersebut, Amran menyerahkan sejumlah bantuan benih kepada petani. Antara lain, benih jagung seluas 5.000 hektar, kakao sebanyak 1.500.000 pohon dan kelapa dalam.
Selain itu, Amran juga membagikan sejumlah bantuan alat sistim pertanian (alsin) berupa tracktor roda empat dua unit, puluhan unit hand tracktor, satu unit combaien (alat panen), kultivator dan alat berat multi fungsi satu unit.
Dalam Kunker tersebut, Amran yang tiba sekitar pukul 13.30 Wita, dengan menggunakan Helikopter, turut didampingi anggota DPD RI Wa Ode Hamsina Bolu, Kapolda Sultra, pejabat TNI Pangdam Hasanuddin Makassar dan sejumlah pejabat Kementan. Antara lain Dirjen Perkebunan, Direktur Perbenihan dan sejumlah pejabat lainnya. Dari Pemerintah Provinsi, Mentan didamping Plt Sekretaris Daerah Sarifuddin Safaa. (B)