ZONASULTRA.COM, KENDARI – Penantian Kota Kendari akan gelar juara umum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) selama 21 tahun akhirnya tercapai di Kabupaten Kolaka.
Bagaimana tidak tim ibukota yang terakhir kali menjadi juara umum Porprov VIII tahun 1997 baru bisa merealisasikan mimpinya menjadi juara umum ketika pesta olahraga empat tahun terakbar di Sulawesi Tenggara tersebut dihelat di Kabupaten Kolaka.
Pada Porprov yang dimulai 5 Desember 2018 lalu, kontingen yang dipimpin Alamsyah Lotunani tersebut begitu digdaya dengan mengumpulkan 155 medali emas, 93 perak dan 102 perunggu.
Tetapi dibalik keberhasilan tersebut perjalanan kontingen kota Kendari menuju Porprov XIII tidaklah gampang. Dimulai dari keterbatasan anggaran yang hanya Rp 6 Milliar hinggga persiapan yang hanya satu bulan menjadi warna tersendiri buat tim ini.
Akan tetapi dibalik keterbatasan tersebut tidak menyurutkan semangat atlet Kota Kendari untuk merealisasikan mimpi yang tertunda selama 21 tahun kembali menjadi juara ini umum Porprov XIII.
Cabang olahraga andalan Kota Kendari semisal Renang, Selam, Atletik, Wushu hingga pencak silat menjadi pendongkrak perolehan medali bagi kontingen Kota Kendari menjadi juara umum Porprov XIII.
Selain itu cabang olahraga permainan juga memegang andil besar menyumbangkan medali emas bagi kontingen Kota Kendari guna memuluskan langkah mengakhiri paceklik gelar juara umum di Porprov XIII.
Renang
Cabang olahraga yang satu ini senantiasa memberikan kontribusi maksimal bagi kontingen Kota Kendari pada dua Porprov sebelumnya di Kabupaten Konawe Selatan dan kabupaten Buton Utara.
Dibawah komando pelatih renang senior Alimuddin Safar tim renang kota Kendari berhasil menyumbangkan 15 medali emas, 7 medali perak dan 17 medali perunggu. Jumlah ini melebih pencapaian pada Porprov XII di Kabupaten Buton Utara yang dimana renang hanya bisa meraih 13 medali emas.
Alimuddin Safar mengatakan, pencapaian yang diraih tim renang Kota Kendari ini sudah sangatlah maksimal. Dimana persaingan cabang olahraga renang pada Porprov XIII sangatlah merata.
Selam
Meski menjadi cabang olahraga baru yang dipertandingkan di Porprov XIII, cabang ini sudah mampu menunjukkan kemampuannya menjadi lumbung medali emas bagi kontingen Kota Kendari.
Tidak tanggung-tanggung tim renang Kota Kendari mampu menyumbangkan 30 medali emas bagi kontingen Kota Kendari. Jumlah ini diluar dugaan sebab persaingan di cabang olahraga ini sangat ketat.
Tetapi berkat kerja keras dari pelatih renang kota Kendari Faisal, Doni Safar dkk mampu menjadi juara umum pada cabang olahraga selam di Porprov XIII kali ini.
Atletik
Sama dengan cabang olahraga renang, cabang olahraga atletik masih menjadi lumbung medali bagi kontingen ibukota. Tidak tanggung-tanggung cabang olahraga tertua didunia ini mampu menyumbangkan 20 medali emas, 12 medali perak dan 1 perunggu berhasil dicatatkan tim Atletik.
Pencapaian pada Porprov XIII kali ini jika dibandingkan dengan Porprov XII sangat luar biasa. Sebab tim atletik Kota Kendari yang dikomandoi oleh Asyari Achmad tersebut mampu meningkatkan pencapaian perolehan medali 100 persen.
“Kalau di Butur kami hanya menyumbangkan 10 medali emas, di Porprov XIII ini kami bisa meraih 20 emas. Ini merupakan sebuah pencapaian yang sangat luar biasa buat kami,”ungkapnya do stadion Lakidende Kendari.
Wushu
Cabang olahraga beladiri yang satu ini menjadi salah satu pendongkrak posisi Kota Kendari pada Porprov XIII. 11 medali emas menjadi pencapaian anak asuh Sri Agustina Ahmad turut berperan besar dalam mengantarkan Kota Kendari meraih juara umum diklasemen akhir perolehan medali Porprov XIII.
Dari 26 nomor yang dipertandingkan para atlet Wushu Kota kendari tampil baik dengan berhasil menjadi juara umum di cabang olahraga yang untuk pertama kalinya dipertandingkan pada Porprov X di kabupaten Muna tersebut.
Pencak Silat
Sebelum pelaksanaan Porprov XIII cabang olahraga yang satu ini sudah diramalkan bakal menjadi juara umum. Bagaimana tidak nama-nama pesilat tangguh Sulawesi Tenggara seperti Adam Malik, Riki Aris Munandar hinggga Widyawati Togala menjadi jaminan mutu bagi pasukan baju hitam Kota Kendari.
Hasilnya, 9 medali emas bisa disumbangkan oleh kontingen Pencak Silat Kota Kendari pada Porprov XIII. Tentu ini sebuah hasil yang sangat besar dampaknya untuk mendongkrak posisi Kota Kendari di Porprov XIII.
Alimin, Ketua Pengcab Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Kendari menuturkan, pihaknya sangat bersyukur mampu menyumbangkan medali emas bagi Kota Kendari.
Olahraga permainan
Untuk olahraga permainan sepak takraw dan bola basket menjadi lambang ke digdayaan Kota Kendari di Porprov XIII. Kedua cabang olahraga ini berhasil menyumbangkan tujuh medali emas bagi kontingen Kota Kendari.
Cabang olahraga sepak takraw berhasil menyumbangkan lima medali emas. Sedangkan bola basket berhasil meraih dua medali emas dari dua nomor yang dipertandingkan.
Hanya saja dibalik kejayaan kontingen Kota Kendari tidak dilengkapi dengan medali emas dicabang olahraga paling bergengsi sepakbola. Dicabang olahraga ini tim sepakbola Kota Kendari gagal lolos kebabak delapan besar.
Dibalik kilas balik prestasi kontingen Kota Kendari di Porprov XIII masih ada sebuah pekerjaan rumah buat KONI dan pemerintah Kota Kendari yakni menyiapkan bonus bagi atlet peraih medali.
Khusus untuk persoalan yang satu ini KONI dan Pemerintah Kota Kendari tengah menyusun anggaran untuk merealisasikan bonus bagi atlet Kota Kendari.