ZONASULTRA.COM, RAHA – Wisata puncak saat ini tengah digandrungi di kalangan milenial. Tak terkecuali bagi masyarakat Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mulai menjadi trend wisata.
Masyarakat Muna, seperti ingin merasakan sensasi baru soal berlibur. Tak hanya melulu bicara soal birunya laut, indahnya pasir putih, kini wisata yang memacu adrenalin tengah populer khususnya bagi para pecinta wisata di Muna.
Beberapa wilayah di Muna yang memiliki kontur perbukitan, tengah digarap dijadikan sebagai wisata puncak yang menyajikan keindahan alam.
Seperti puncak Wakila di kecamatan Lohia dan puncak Lakude di desa Masalili, kecamatan Kontunaga, Muna. Lokasi ini Menawarkan spot pemandangan kota Raha dan sekitarnya serta gugusan gunung batu kapur.
Bupati Muna Rusman Emba saat membuka secara resmi obyek wisata alam tersebut mengungkapkan, obyek wisata saat ini tengah menjadi trend di Muna, hal ini sejalan dengan program pariwisata yakni Mai Te Wuna.
“Puncak Lakude yang ada di Desa Masalili ini dan beberapa obyek wisata lain, menjadi bukti meningkatnya sektor wisata di Muna,” terang Rusman, Rabu (2/1/2019).
Selain itu, mantan ketua DPRD Sultra ini mengapresiasi kinerja kepala desa dan para pemuda desa setempat atas kerja keras, telah memanfaatkan alam menjadi destinasi wisata di kabupaten Muna.
“Rencananya, wisata kita akan jadikan ikon baru di Muna,” ucapnya.
Kata Rusman, selain wisata puncak, desa Masalili juga dikenal sebagai desa penghasil tenun yang telah mendunia. “Ini bisa menjadi nilai jual bagi desa Masalili untuk mempromosikan wisata. Saya turut bangga dengan program yang dicanangkan di desa ini,” cetusnya.
Sementara itu, Kepala desa (Kades) Masalili Laode Rasali mengatakan, anggaran pembangunan destinasi wisata alam puncak Lakude bersumber dari Dana Desa (DD).
“Fasilitas seperti tangga, jembatan gantung dan flying fox, murni dari Dana Desa Masalili,” imbuhnya. (a)