ZONASULTRA.COM,WANGGUDU – Pelantikan 11 orang calon Kepala Dinas (Kadis) di jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) dijadwalkan akan dilakukan dalam bulan ini. Mereka yang akan dilantik ini merupakan hasil seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang digelar tahun 2018 lalu kerjasama dengan Mabes Polri.
Seleksi itu diikuti 60 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemda Konut. Hingga pada tahap selanjutnya dikeluarkan masing-masing nama yang masuk dalam 3 besar berjumlah 33 orang. Dari 33, selanjutnya akan dipilih 11 nama dengan nilai terbaik yang bakal dilantik oleh bupati Konut, Ruksamin.
Mereka yang akan dilantik itu akan menempati pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) diantaranya Dinas Lingkungan Hidup, Dinas DPMPTSP, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Inspektorat Daerah, Disdukcapil, Dinas Perumahan dan Kawan Pemukiman, Dinas Perekebunan dan Badan Pendapatan Daerah.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Konut, Supardi mengatakan bahwa hasil seleksi JPTP telah diserahkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada desember 2018 lalu untuk selanjutnya difervikasi dan ditindaklanjut ke daerah.
“Jawaban KASN terkait hasil asesmen sudah ada sejak tertanggal 27 desember dengan isi, silahkan Bupati yang bertindak selaku pejabat pembina kepegawaian menindak lanjutinya, sudah dilakukanya sesuai mekanisme, tindak lanjuti untuk lantik 1 dari 3 orang nama yang tercatat. Yah, januari ini sudah bisa dilantik,” ujar Supardi, Selasa (8/1/2019) kemarin.
Dikatakan, hasil penilaian yang diperoleh peserta asesmen betul-betul murni tanpa ada intervensi dan campur tangan politik, serta dari pihak manapun. Hal itu, diyakini karena proses asemen tim Panitia Seleksi Daerah (Panselada) Konut bekerjasama dengan pihak Kepolisian Mabes Polri.
“Seperti, pak Camat Molawe waktu asesmen beliau lolos 3 besar di 2 dinas. Dinas DPMD dan Dinas Perhubungan. Artinya, kalau penilaian tidak murni kan bisa saja kita bagi kepada peserta lain yang belum masuk karena pak camat ini sudah dapat 2 tempat,” terangnya.
Ditambahkan, angka-angka hasil tes yang dikeluarkan sesuai mekanisme tahapannya, dan juga hasilnya langsung oniline melalui data elektronik KASN dengan sistem informasi JPTP. Jadi, tidak data upaya terjadinya rekayasa nilai, karena nilai yang keluar sama dengan yang diperoleh pihak KASN.
“Inikan seleksi JPTP gelombang ke 2. Nah, sedangkan untuk peserta yang telah mengikuti seleksi JPTP digelombang pertama namun belum dilantik, tetap masuk dalam kategori daftar calon kandidat. Kecuali, sudah dua tahun tidak dilantik maka harus tes lagi. Soal pelantikan, semua kewenangan pada pimpinan,”pungkasnya.
Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Konut Marthaya juga menegaskan bahwa hasil asesmen itu betul-betul sportif tanpa ada pilih kasih dan unsur kekeluargaan. Hasil yang dikeluarkan murni dari para peserta tanpa ada manipulasi data.
“Tidak ada kepentingan. Semua dijalankan sesuai prosedur dan aturan yang berlaku,” tandasnya. (C)