Begini Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru UHO 2019

Maba UHO 2018
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ada perubahan sistem penerimaan mahasiswa baru tahun 2019, khususnya pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, SBMPTN kali ini diselenggarakan oleh lembaga bernama Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang anggotanya merupakan rektor dari perguruan tinggi di Indonesia.

Pada LTMPT, tes yang digunakan merupakan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK). Hasil dari tes tersebut nantinya akan digunakan untuk masuk ke perguruan tinggi pilihan mereka. Para peserta diberi kesempatan mengikuti tes sebanyak dua kali. Jika masih belum puas dengan nilai tes pertama, maka siswa bisa mengikuti tes berikutnya.

Apabila nilai tes kedua rendah, tidak akan mempengaruhi. Sebab, nilai yang digunakan untuk masuk perguruan tinggi tetap nilai tertinggi dari dua tes yang diikuti oleh para siswa. Para siswa juga diperbolehkan jika hanya ingin mengikuti satu kali tes saja.

(Baca Juga : UHO Bakal Sanksi Sekolah yang Tidak Jujur Isi Data Siswa)

“Perubahan sistem ini tentunya bertujuan untuk memudahkan lagi tentunya, juga untuk menciptakan penerimaan mahasiswa baru yang lebih transparan,” kata Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Muhammad Zamrun saat sosialisasi penerimaan maba UHO 2019 di Auditorium Mokodompit, Sabtu (12/1/2019).

Wakil Rektor I Bidang Akademik UHO La Hamimu menambahkan, untuk UTBK sendiri, UHO rencananya bakal menyediakan 1.050 unit komputer. Perharinya, nanti akan berlangsung dua sesi tes saja. Tes akan dilaksanakan mulai 13 April hingga 13 Mei tiap hari Sabtu dan Minggu. Peserta juga nantinya bisa memilih, kapan ia ingin mengikuti tes.

“Walaupun saat ini komputer kita belum sebanyak itu, namun akan tetap kami upayakan agar tes bisa berjalan lancar,” kata La Hamimu.

Selain sistem yang berubah, persentase penentuan kuota untuk tiga jenis seleksi masuk peguruan tinggi juga berubah dari tahun sebelumnya. Untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) diturunkan minimal 20 persen dari total kursi yang disiapkan sebelumnya.

Kemudian untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dinaikan minimal 40 persen, sementara sebelumnya hanya 30 persen dari jumlah kursi mahasiswa baru di UHO. Selanjutnya Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) maksimal 30 persen dari total kursi yang disediakan.

“Karena untuk SNMPTN itu minimal, maka presentasinya masih bisa kita naikkan. Begitu pula dengan SBMPTN. Kalau untuk mandiri, itu presentasinya bisa kita turunkan, karena dia minimal,” tutup Hamimu. (a)

 


Kontributor : Sri Rahayu
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini