ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gempabumi tektonik dengan kekuatan 3,8 Skaa Richter mengguncang wilayah barat laut Lasusua, Kolaka Utara, Senin (14/1/2019), pukul 19.21 Wita. Gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia. Kata dia, gempa tersebut terjadi dengan episenter gempa terletak pada koordinat 2,95 LS dan 120,99 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 61.1 km arah barat laut Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Propinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kolaka,” ungkap Rosa melaui siaran pers, Senin (14/1/2019) malam.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah laut di sebelah barat laut Kabupaten Kolaka Utara ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar dengan arah pergerakan mengiri (strike slip fault-sinistral).
Ia melanjutkan, guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Porehu – Kabupaten Kolaka Utara, dalam skala intensitas II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami
“Hingga pukul 20.30 WITA, Hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempabumi susulan,” ungkap dia.
Terakhir, Rosa mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.(a)