ZONASULTRA.COM, RAHA- Pasca perampungan validasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) turun faktualisasi DPT.
Faktualisasi ini melibatkan Panwaslu Muna, tim sukses ketiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muna dan aparat keamanan. Mereka serempak turun lapangan mengecek kebenaran dan keberadaan nama-nama hasil rembug bersama yang diduga ganda atau sudah memilih di TPS lain.
“Yang akan difaktualkan ada nama-nama yang ganda misalnya di 1 TPS ada 2 nama yang sama dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) berbeda. Maka kita akan pastikan di lapangan apakah orangnya itu sama atau berbeda. Ada juga nama yang ganda dengan TPS lain,” kata komisioner KPU Muna, Andi Arwin yang ditemui saat turun faktualisasi di TPS 4 Kelurahan Raha 1, Rabu (16/3/2016).
Menurut mantan staf KPU Muna ini, jumlah DPT yang akan difaktualisasi khusus TPS 4 Raha 1 sebanyak 67 orang. Dari angka itu, telah mengerucut jumlahnya sebab ada nama-nama yang masuk kategori telah meninggal dunia atau sudah memilih di TPS lain.
Sementara untuk TPS 4 Kelurahan Wamponiki, jumlah yang akan difaktualisasi berkisar 127 orang. Sementara untuk TPS 1 Desa Marobo, diketahui sebanyak 58 orang. Mereka diketahui ganda dengan TPS 2, meninggal dunia, dibawah umur dan pindah domisili.
“Faktualisasi ini dilakukan hanya satu hari. Besok sudah masuk tahapan distribusi C6,” ujar Andi.
Sementara itu, tim sukses paslon LM. Rusman Emba-Malik Ditu, Nurhayat Fariki mengapresiasi langkah KPUD melakukan faktualisasi DPT di lapangan.
Menurut pria yang akrab disapa Yayat ini, dengan adanya pengecekan lapangan ini, tidak ada lagi kecurigaan ditingkat DPT sehingga bisa melahirkan PSU yang berjalan baik.
Kendati demikian, sambung Yayat, dia menghimbau penyelenggara terkait dugaan adanya oknum perangkat PPK dan PPS untuk PSU yang disebutnya berafiliasi dengan tim sukses pasangan lain.
“Secara administrasi memang tidak ada, tapi secara mata telanjang kita menyaksikan,” kata Yayat.
Penulis : Marly Pilok
Editor : Rustam