Kasus DBD di Kota Kendari Terus Bertambah

Demam Berdarah Merebak di Sultra, 65 Terjangkit 1 Meninggal
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pada awal 2019 ini korban demam berdarah dengue (DBD) di Kota Kendari terus bertambah. Selama Januari hingga awal Februari ini tercatat ada 81 kasus penderita DBD di Kota Kendari.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari Rahminingrum mengatakan khusus awal Februari ada 26 warga terinfeksi DBD. Untuk sementara kasus-kasus DBD itu dapat ditangani di rumah sakit sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

“Untuk saat ini masyarakat yang terjangkit DBD bisa tertangani dengan baik di Rumah Sakit Kota Kendari. Satu kesyukuran masih bisa tertangani dengan maksimal dan belum ada yang meninggal,” tuturnya kepada zonasultra.id, Sabtu (9/2/2019).

Dinkes telah melakukan identifikasi terhadap lokasi yang rentan mewabahnya DBD. Adapun untuk kecamatan yang rentan DBD ada di Kecamatan Kadia dan Kecamatan Poasia. Dua kecamatan ini menjadi titik pantau dari Dinkes Kota Kendari.

“Mewabahnya DBD ini sebenarnya banyak disebabkan lingkungan yang tidak bersih. Untuk itu kami minta peran aktif masyarakat untuk bisa mencegah berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti,” ujar Rahminingrum.

Langkah Dinkes Kendari selanjutnya yakni kader-kader puskesmas dan posyandu akan dikerahkan untuk memberikan sosialisasi sekaligus bersinergi dengan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan berprilaku hidup sehat.

Pembagian bubuk abate (insektisida) dan fogging (pengasapan) akan dilakukan untuk mencegah berkembangnya nyamuk penyebab DBD. Dengan begitu kata dia, bisa meminimalisir banyaknya pasien DBD. (B)

 


Kontributor : M Rasman Saputra
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini