ZONASULTRA.COM, RAHA– Suhu politik 4 hari menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Muna semakin memanas. Jumat (18/3/2016) dinihari pukul 01.00 Wita, peristiwa penikaman terjadi disekitar alun-alun Raha.
Seorang warga berinisial AS menjadi korban. Hingga kini, aparat kepolisian Polres Muna masih mengembangkan kasus ini untuk mencari identitas tersangka pelaku penikaman.
Saat kejadian, pelaku diketahui mengunakan topeng untuk menutupi identitasnya dan menggunakan mobil. Polisi sementara baru mengantongi identitas saksi penikaman pria berinisial LA.
“Korban mengenali saksi LA yang pada saat kejadian menjadi driver. Kami sudah sampaikan pada simpatisan, orang itu (LA) kami tunggu 1×24 jam. Kalau tidak datang kami jemput,” kata Kapolres Muna, AKBP. Yudith S Hananta, Jumat (18/3/2016).
Menurut Kapolres Yudith, seusai melakukan penikaman, pelaku kemudian melarikan diri menggunakan mobil dan terlibat kejar-kejaran dengan aparat Polsek Katobu. Mobil tersangka kata dia, kemudian bergabung dengan dua mobil lainnya, masuk ke daerah Empang Kelurahan Tula. Disekitar pasar Empang, masyarakat sekitar yang mencurigai kedatangan mereka lantas memberhentikan ketiga mobil tersebut. Terlebih lagi mereka tidak mengenali identitas penumpang yang ada didalam mobil.
Karena diberhentikan secara paksa, para penumpang mobil yang berjumlah 15 orang itu, keluar sambil membawa senjata tajam. Diliputi rasa kaget, warga kemudian terpancing melakukan perlawanan dengan melempari mobil menggunakan batu dan kayu. Karena terdesak, 15 orang itu kemudian melarikan diri. Naas, ada satu orang yang ketinggalan dalam mobil. Dia kemudian menderita luka dan dibawa ke rumah sakit.
“Aparat sudah berusaha meleraikan, namun karena jumlahnya yang lebih banyak, mereka minta bantuan, mobil sudah hancur,” ujarnya.
Atas kejadian pengerusakan mobil ini, polisi lanjut Kapolres, telah mengamankan satu orang inisial LO dan akan dikembangkan untuk mengetahui siapa-siapa pelaku pengerusakan lainnya.
Adapun barang bukti yang diamankan dari dalam mobil, kata Yudith, sejumlah benda seperti parang, sarung samurai dan pipa besi.
Menyikapi peristiwa ini, pengamanan disekitar wilayah tiga lokasi PSU, sambung Kapolres, akan lebih ditingkatkan. “Kami akan dirikan pos di sana (Empang) dan diperketat pengamanan. Patroli ditingkatkan sampai pagi,” terang mantan Kepala Detasemen Anti Teror Brimobda Polda Sultra ini.
Penulis : Marly Pilok
Editor : Rustam