ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Kepala Staf Presiden Moeldoko menilai banyak pihak yang tidak menghargai bahkan mempertanyakan pembangunan infrastruktur di Indonesia saat ini. Ia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah bekerja keras membangun infrastruktur untuk menggenjot investasi.
“Saya pikir semuanya banyak yang memahami bahwa infrastruktur adalah prasyarat, kalau presiden mengatakan sebuah fondasi besar yang harus diletakkan. Prasyarat negara yang akan maju maka diantaranya adalah infrastruktur,” ujar Moeldoko usai menjadi keynote speech dan membuka Rapat Koordinasi Bidang Kehumasan dan Hukum Seluruh Indonesia di Hotel Bidakara Tebet, Jakarta Selatan, Senin (11/2/2019).
Menurut Kepala Staf Presiden ini, seringkali infrastruktur dimaknai dengan jalan. Padahal maknanya lebih dari itu. Banyak juga infrastruktur tentang power plant.
“Karena kalau investasi datang ke Indonesia, orang melakukan investasi akan bertanya, bagaimana jalannya, logistiknya murah atau tidak. Logistik murah atau mahal ditentukan oleh jalan,” terang Moeldoko kepada awak media.
Selain itu, aliran listrik juga menjadi pertimbangan investasi apakah terpenuhi atau tidak. Banyak pihak yang batal melakukan investasi lantaran persoalan listrik yang tak terpenuhi. Berikut regulasinya yang memberikan kepastian. Oleh karena itu pemerintah melakukan deregulasi sehingga muncul program OSS (Online Single Submission) dan mal pelayanan publik yang ada di daerah-daerah.
“Jadi prasyarat-prasyarat itu telah tersiapkan dengan baik sehingga harapan kita siapapun yang akan investasi mendapatkan kemudahan dan kepastian. Fondasi ini diperkuat oleh presiden sehingga lompatan berikutnya adalah pembangunan SDM pada tahun ke lima ini,” pungkas Moeldoko. (b)