ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Warga di Desa Lamparinga, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) kini sudah bisa terbebas dari krisis listrik. Hal itu ditandai dengan peresemian penyalaan listrik perdana di desa itu oleh Pemerintah Kabupaten Konut bersama PT PLN beberapa waktu lalu.
Kisran, warga setempat mengaku bersyukur atas perhatian pemerintah yang memperjuangkan kebutuhan listrik masyarakat. Selama ini masyarakat di desa itu hanya mengandalkan mesin genset. Namun karena biaya untuk bahan bakar sangat besar, membuat mereka tetap kesulitan.
“Alhamdulillah, kami tidak harus mengeluarkan biaya banyak lagi untuk kebutuhan listirik,” ujar Kisran.
Bupati Konut Ruksamin menuturkan, ini merupakan salah satu visi program kerjanya untuk menuntaskan persoalan listrik di wilayah itu. Dia menargetkan, 2019 elektrifikasi (penggantian dengan listrik, sebelumnya tidak menggunakan listrik) di daerah Bumi Oheo itu mencapai 100 persen.
“Sesuai visi Konasara di tahun 2019 ini 100 persen elektrifikasi tuntas. Tidak ada lagi rumah warga, fasilitas ibadah dan fasilitas umum di Konawe Utara yang tidak teraliri listrik. Kami hanya meminta doa dan dukungan masyarakat agar bisa berjalan lancar,” kata mantan Ketua DPRD Konut ini.
Meski begitu, kata Ruksamin, letak geografis Konut juga menjadi kendala proses elektrifikasi. Beberapa desa sulit dijangkau.
Saat melakukan MoU dengan PT PLN di akhir 2017 lalu, masih ada 49 desa di 4 kecamatan yakni Kecamatan Wiwirano, Langgikima, Landawe, dan Lasolo Kepulauan (Laskep) yang belum teraliri listrik. Saat ini pemasangan tiang dan jaringan berlangsung di Laskep.
Sebelumnya, Pemda Konut berasama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga melakukan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Hemat Energi (PLTSHE) di Desa Puuhialu, Kecamatan Oheo. Di tempat itu, 77 KK mendapat bantuan alat penerangan.
Pemda Konut juga memeperoleh bantuan alat penerangan dari PT PLN unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan berupa pendirian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang akan dibangun di Desa Punggulawu, Kecamatan Sawa.
Serta bantuan 1.500 fasilitas alat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari PLN Bengkulu yang telah dilengkapi mesin berteknologi canggih tanpa menggunakan bahan bakar. PLTS tersebut dipasang di setiap median jalan dan pelosok wilayah mulai dari Desa Tondowatu sampai Tetewatu. (b)