ZONASULTRA.COM, KENDARI – Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifudin meresmikan gedung kuliah terpadu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari di pelataran halaman kampus itu, Senin,(18/2/2019). Anggaran pembangunan gedung itu senilai Rp 38 miliar.
Peresmian gedung ditandai dengan penandatanganan batu prasasti oleh menteri yang didampingi Rektor IAIN Kendari Nur Alim. Gedung beserta fasilitasnya itu memiliki luas bangunan 7.853 meter persegi dan luas halaman 3.400 meter persegi.
Gedung satu lantai itu mempunyai 60 ruang kelas dengan dengan daya tampung 40 mahasiswa ditambah 4 ruangan kelas dengan kapasitas 60 mahasiswa. Fasilitas gedung kuliah terpadu dapat menampung dua ribu orang.
(Baca Juga : Pendaftar Meningkat, IAIN Kendari Raih Penghargaan dari Menteri Agama)
Gedung terpadu IAIN Kendari mengambil konsep arsitektur bangunan yang menggabungkan nuansa islami dan memuat kearifan lokal masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) “berula tabero” yang melambangkan persatuan dalam perbedaan.
Menteri Agama Lukman Hakim menitipkan pesan kepada seluru civitas akademik kampus itu untuk dapat menghadapi segala tantangan. IAIN dianggap sebagai sebuah komunitas intelektual untuk pengembangan kualitas kehidupan keagamaan.
“Mengapa kaum intelektual? karena kaum intelektual memiliki otoritas dan yang paling memiliki kewenangan berbicara tentang Islam,” ucap Lukman dalam sambutannya.
Sementara itu, Rektor IAIN Kendari Nur Alim berharap anggaran pembangunan IAIN Kendari ditambah lagi untuk melengkapi fasilitas yang ada.
“Gedung ini adalah merupakan persembahan Kementrian Agama melalui IAIN Kendari kepada masyarakat, bangsa dan negara yang khususnya daerah Sultra,” ucap Nur Alim. (B)
Penulis: M2
Editor: Muhamad Taslim Dalma