Sekretariat Ikatan Apoteker Mulai Dibangun di Kendari

Sekertariat Ikatan Apoteker Mulai Dibangun di Kendari
PELETAKAN BATU PERTAMA - Ketua Pusat Ikatan Apoteker Indonesia Nurul Falah Eddy Pariang melakukan prosesi peletakan batu pertama, pembangunan sekretariat pengurus IAI Sultra di Jl. Jl.Oringgu Kecamatan Kambu sekitaran kompleks perkantoran gubernur Sultra, Saptu,(23/2/2019) (MARDIN/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Pusat Ikatan Apoteker Indonesia Nurul Falah Eddy Pariang secara resmi melakukan peletakkan batu pertama sebagai tanda berdirinya Sekretariat pengurus Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu,(23/2/2019). Gedung itu dibangun di jalan Oringgu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.

Nurul Falah memberi apresiasi yang besar dan bangga kepada IAI Sultra yang telah mengumpulkan dana sedikit demi sedikit untuk mebangun sekretariat. Pengurus IAI Sultra dianggap hebat bisa membangun sekretariat untuk para apoteker,

“Dengan harapan agar gedung ini dapat memberikan kontribusi yang banyak bagi apoteker di Sultra dengan pemanfaatan untuk melayani anggotanya yang baik, ” ucap Nurul Falah dalam sambutanya di acara tersebut.

Berdirinya sekretariat  itu bisa berdampak positif sehingga kompotensi apoteker di Sultra semakin meningkat. Ketika kompotensi apoteker telah meningkat maka diharapkan manfaat dari praktek apoteker dirasakan masyarakat maupun tenaga kesehatan.

Keberadaan sekretariat itu selain tempat perkumpulan Apoteker Indonesia, ada juga kegunaan lainnya yaitu di lantai pertama akan dibuatkan suatu usaha seperti apotik terpadu. Selanjutnya untuk lantai duanya sendiri akan dilakukan pelatihan kepada para Apoteker di Sultra maupun se-Indonesia.

“Di lantai dua sendiri untuk menambah ilmu dan wawasan kami akan melakukan perkumpulan yang namanya itu Satuan Kredit Parsipasi (SKP) untuk berdiskusi mengenai masalah-masalah apoteker, ” ucap Ketua IAI Sultra Harmawati.

Dana pembangunan Sekretariat IAI Sultra diperoleh melaui iuran anggota, penjualan baju praktek dan penjualan buku-buku. Selain itu, ada juga bantuan dari pengurus pusat setiap melakukan kongres ada anggaran sebanyak Rp 4-5 juta. Dana itulah yang disetor ke kas untuk tambahan dana pembangunan. (C)

 


Penulis : M1
Editor : Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini