ZONASULTRA.COM, KENDARI – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mulai memberlakukan sistem bebas plastik guna mengurangi penggunaan plastik, yang sampahnya kini kian banyak saja.
Sampah plastik merupakan jenis sampah yang sulit terurai. Selain itu, Indonesia juga merupakan penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia, maka Dekan FPIK UHO La Sara ingin perlahan mengurangi itu, dimulai dari hal kecil.
“Kalau kita mau langsung rubah secara besar, maka susah. Jadi kita mulai dari hal kecil, misalkan di ruangan ini saja itu sudah tidak ada plastik. Saya saja ini kalau minum pake botol tumbler,” kata dia ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/2/2019).
Kata dia, hal ini telah diberlakukan sejak 1 Januari 2019. Aturan tersebut dimulai dulu dari minuman, di mana pihak FPIK tidak boleh lagi membeli minuman kemasan plastik. Ia juga telah memerintahkan Wakil Dekan II FPIK untuk mengarahkan seluruh ruangan menyediakan galon dan cangkir untuk minum.” Setelah minum ya bekasnya dibersihkan masing-masing,” kata dia.
(Baca Juga : FPIK UHO Gelar Seminar Nasional Kelautan, Hadirkan Perwakilan Kemenko Maritiman)
Pihak FPIK juga nantinya berencana membagikan botol tumbler kepada mahasiswa secara bertahap. Nantinya juga di tiap sudut ruangan yang ada di FPIK akan ada galon air minum. Jadi bagi mahasiswa yang ingin minum, tinggal menggunakan botol tumbler tersebut.
“Ya, gerakannya nda apa-apa, biar kecil tapi kita sudah mulai. Untuk hal ini yang pertama terapkan itu FPIK. Semoga nanti yang lain juga bisa mengikut,” kata dia.
Sebagai fakultas yang berhubungan dengan kelautan, tentunya FPIK terus melakukan upaya untuk berkontribusi menjaga laut. Salah satu hal yang mencemari laut adalah plastik. Untuk itu, La Sara berharap agar sedikit demi sedikit masyarakat bisa mengurangi penggunaan plastik. (a)
Kontributor: Sri Rahayu
Editor: Jumriati