Begini Cara Kerja CCTV Pendeteksi Dini Kebakaran di TNRAW

Begini Cara Kerja CCTV Pendeteksi Dini Kebakaran di TNRAW
CCTV - Guna membantu pemantauan kebakaran lahan di kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW), kini telah dipasang dua kamera Closed Circuit Television (CCTV) pendeteksi dini kebakaran hutan. (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Guna membantu pemantauan kebakaran lahan di kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW), kini telah dipasang dua kamera Closed Circuit Television (CCTV) pendeteksi dini kebakaran hutan.

Kepala Balai TNRAW Ali Bahri mengatakan, untuk proses monitoring pihaknya menggunakan dua aplikasi, yakni Insight sebagai pendeteksi suhu panas dan aplikasi Smoke UI sebagai aplikasi pendeteksi asap.

“Sistem kerjanya hampir sama seperti kamera CCTV lain,” kata Ali Bahri melalui layanan WhatsApp, Rabu (6/3/2019).

Namun kamera CCTV ini berbeda dengan kamera pemantau pada umumnya. Pasalnya alat tersebut dapat berputar 360 derajat dengan jarak pantau hingga 20 km.

Begini Cara Kerja CCTV Pendeteksi Dini Kebakaran di TNRAW

(Baca Juga : Balai TNRAW Pasang Dua CCTV Pendeteksi Kebakaran)

Tower CCTV ini dibangun pada dua titik yaitu di Resort Lanowulu dan Resort Langkowala dengan ketinggian tower 51 meter dari permukaan tanah.

“Ruang kontrol utamanya ada di kantor balai, kemudian CCTV-nya juga bekerja 24 jam,” katanya.

Sebagai contoh, ketika terdapat titik panas lebih dari 40 derajat maka alarm peringatan akan berbunyi.

Untuk pengoptimalan pemanfaatan kamera CCTV ini, maka pengoperasian dan monitoring selain di kantor Balai TNRAW juga akan dihubungkan dengan Manggala Agni Daops Tinanggea, namun kendali utama tetap di Balai TNRAW.

Begini Cara Kerja CCTV Pendeteksi Dini Kebakaran di TNRAW

Kepala Manggala Agni Daops Tinanggea Yanuar Panca Kesuma mengapresiasi adanya kamar CCTV pendeteksi dini asap dan panas itu di kawasan TNRAW.

(Baca Juga : Balai TNRAW Kumpulkan Sampah Plastik Setengah Ton)

Menurutnya, permasalah kebakaran lahan di kawasan taman nasional merupakan persoalan yang terus terjadi dan tidak pernah terselesaikan. Sebab, faktor kesengajaan manusia menjadi salah satu penyebab utama selain dari faktor cuaca.

“Adanya kamera CCTV ini bagus bisa membantu pemantauan titik api, tentunya diharapkan personel Daops atau brigdal lebih cepat dan tanggap kebakaran yang terjadi di dalam kawasan TNRAW sehingga dapat mengurangi atau menekan risiko luasan kebakaran,” jelasnya.

Sepanjang tahun 2018, luas lahan TNRAW yang terbakar sebesar 2.677,1 hektar. (b)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini