ZONASULTRA.COM, KENDARI – Massa aksi terus melakukan serangan batu terhadap pihak kepolisian. Pengunjuk rasa juga tak mau menyerah dan berhenti melakukan tindak anarkis. Massa menuntut untuk ditemui Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi.
Dari pantauan awak Zonasultra, kedatangan Rektor Universitas Halu Oleo Zamrun untuk menenangkan massa aksi juga tak digubris. Zamrun menyampaikan bahwa akan memfasilitasi para pendemo untuk bertemu gubernur Ali Mazi. Namun, mereka tetap tak mengindahkan tawaran tersebut. Massa pun tetap melakukan pelemparan.
Kapolda Sultra Brigjen Iriyanto sebetulnya, menawarkan untuk bertemu dengan Kepala Biro Pemerintahan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra La Ode Ali Akbar sebagai perwakilan menggantikan gubernur yang tidak bisa datang menemui massa. Namun mereka menolak, lalu massa pun kembali melakukan pelemparan batu ke arah barikade polisi.
Berita Terkait : Cari Satpol PP, Demonstran “Hujani” Batu Kantor Gubernur Sultra
Kapolda, Kabid Humas, dan beberapa pejabat Polda Sultra yang ikut mendampingi Brigjen Pol Iriyanto pun mengamankan diri dari lemparan batu massa. Polisi membalas dengan tembakkan water cannon dan gas air mata.
Pendemo pun langsung berlarian mundur. Melempar dan berlari mundur hal itu terus dilakukan berulang kali. Diduga lelah, massa yang berbekal batu dan kayu kembali ke perempatan jalan di halaman Mapolda Sultra, di situ mereka membakar ban.
Tak berselang lama, massa kembali melakukan aksi dengan merusak sejumlah fasilitas, diantaranya pagar kantor Gubernur dibongkar, sejumlah lampu di dalam taman kantor juga tak luput dari amukan massa.
Selain itu, Halte bus BRT Telako-lako yang ada di persimpangan jalan Halu Oleo ikut dirusak, kacanya dilempar hingga pecah. Polisi langsung menghalau massa untuk mundur dengan menembakkan gas air mata. Akhirnya massa mundur sampai ke bundaran kantor Gubernur Sultra.
Kemudian sejumlah orang yang terlibat demo diamankan pihak kepolisian. Salah satunya Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Halu Oleo (UHO) Maco yang menggunakan almamater UHO, digiring ke di ruang Provost Mapolda Sultra bersama beberapa orang mahasiswa yang lain.
Namun, hingga berita ini diterbitkan awak zonasultra belum mendapat konfirmasi resmi terkait diamankannya sejumlah mahasiswa dalam aksi tersebut.
Sementara mahasiswa hingga malam ini masih bertahan di bundaran kantor gubernur Sultra. (a)