ZONASULTRA.COM, UNAAHA– Penderita demam berdarah di kabupaten Konawe terus mengalami peningkatan yang signifikan. Hingga Maret 2016 sudah 180 kasus yang dinyatakan positif DBD. Jika dibandingkan data tahun 2015 lalu, peningkatan penderita sudah hingga 300 persen dengan penanganan kasus hanya dikisaran 20 kasus saja.
Untuk mengantisipasi semakin banyaknya masyarakat yang menjadi korban penyakit dari virus yang dibawa oleh nyamuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Konawe terus melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengasapan (Foging) di seluruh wilayah yang teridentifikasi bahaya DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Konawe, Muhammad Aris disela-sela kegiatan pengasapan yang dilakukan di Kecamatan Anggalo Moare menjelaskan, dari sekian banyaknya desa dan kelurahan, pihaknya sudah melakukan foging di 40 desa kelurahan dan 14 Kecamatan.
“Kami sudah melakukan pengasapan ini sejak Desember 2015 lalu. Untuk foging ini kami lakukan disetiap wilayah yang mulai teridentifikasi, tetapi ada juga wilayah yang tidak teridentifikasi dan tetap kita lakukan foging,” kata Aris, Selasa (22/03/2016)
Ditempat yang sama, Bupati Konawe Kery Syaiful Konggoasa menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan pencegahan disemua wilayah yang dinilai rawan DBD, bahkan ia mengaku akan turun langsung melakukan pemantauan disetiap desa yang menjadi sasaran pengasapan.
“Kami sudah membuat surat edaran kepada seluruh kepala desa (Kades) dan camat, supaya kalau ada masyarakatnya yang terserang atau teridentifikasi penyakit ini (DBD) agar segerah membawanya di Puskesmas atau Rumah Sakit (RS), jangan sudah keluar darah baru dibawa,” ujar mantan Ketua DPRD Konawe itu.
Kery juga meminta kepada masyarakat untuk membiasakan hidup sehat terlebih di lingkungan rumah, serta memperhatikan sanitasi lingkungannya agar tidak mejadi sarang nyamuk yang menjadi awal munculnya penyakit DBD.
Penulis : Restu
Editor : Rustam