ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Sebanyak 100.439 wajib pilih di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019. Daerah pemilihan (dapil) III Poleang menjadi wilayah dengan wajib pilih terbanyak mencapai 24.982 orang.
“Dapil III Poleang adalah DPT terbanyak dari semua dapil di Bombana yang mencapai 24.982 wajib pilih,” kata Koordinator Divisi Data KPU Bombana Muhammad Safril di kantor KPU Bombana, Kamis (4/4/219).
Safril merinci total lima dapil di Bombana, yakni dapil I wilayah Rumbia 7.198 wajib pilih, Rumbia Tengah 4.077 wajib pilih, Mataoleo 4.745 wajib pilih, dan Masaloka Raya 2.123 wajib pilih dengan total 18.143 orang.
Sementara wajib pilih di dapil II Poleang Utara 7.095 orang, Poleang Timur 6.696 orang, Poleang Selatan 4.959 orang, dan Poleang Tenggara sebanyak 2.776 wajib pilih dengan total 21.526 wajib pilih.
Sedangkan dapil III Poleang mencapai 10.147 wajib pilih. Lalu Poleang Tengah 2.737 wajib pilih, Poleang Barat 8.209 wajib pilih, dan Tontonunu 3.889 orang dengan total wajib pilih terbanyak mencapai 24.982.
Selanjutnya dapil IV terdiri dari empat Kecamatan yakni Kecamatan Rarowatu dengan jumlah DPT 4.118 orang, Ratowatu Utara 4.533 orang, Lantary Jaya 5.335 wajib pilih dan Mata Usu 1.075 wajib pilih dengan total 15.061 wajib pilih.
Untuk enam kecamatan di dapil V Pulau Kabaena mencapai 20.727 wajib pilih. Untuk Kecamatan Kabaena 2.236 wajib pilih, Kabaena Selatan 2.285 orang, Kabaena Barat 5.474 orang, Kabaena Utara 2.905 orang, Kabaena Tengah 2.625 orang, dan Kabaena Timur 5.201 wajib pilih.
Data tersebut lanjut Safril, telah ditetapkan secara nasional melalui DPT hasil pemutakhiran (DPTHP). Ia berharap masyarakat bisa berpartisipasi untuk hadir ke TPS pada 17 April 2019.
“Saat ini kami masih terus menyasar potensi pemilih melalui DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) yang terus bergerak dari waktu ke waktu. Kami pula telah mendata DPTb masuk sebanyak 799 orang. Data ini akan dimasukkan dalam penetapan DPTHP akhir pada 10 April 2019 nanti,” pungkasnya. (b)
Kontributor: Muhammad Jamil
Editor: Jumriati