ZONASULTRA.COM, KENDARI – Satu hari menjelang pencoblosan pemilihan umum (Pemilu) 2019, ribuan penumpang kapal jetliner tujuan Kabupaten Muna dan Kota Baubau memadati pelabuhan Nusantara Kota Kendari, Selasa (16/4/2019). Ribuan pemudik ini pulang bukan untuk merayakan lebaran namun, demi merayakan pesta demokrasi lima tahunan.
Kepala Kepolsian Sektor (Kapolsek) Kawasan Pelabuhan Kendari AKP Reda Irfanda mengungkapkan, sejak H-4 sudah terjadi peningkatan kepadatan penumpang di tiga pelabuhan yakni Pelabuhan Nusantara, Pelabuhan Pangkalan Perahu (Pelabuhan Kapal Malam) dan Pelabuhan Very Wawonii.
Puncaknya terjadi pukul 15.00 Wita di Pelabuhan Nusantara. Sebenarnya tidak ada jadwal pemberangkatan. namun, lantaran banyaknya penumpang dan pertimbangan keamanan, sehingga pihak KSOP menambah dua kapal.
Baca Juga : Sedia Payung ke TPS, Beberapa Daerah di Sultra Diprediksi Hujan Besok
“Kita berkoordinasi dengan KSOP sempat tahan satu kapal, tidak kita kasih izin berlayar, sambil menunggu kapal yang datang dari Raha-Baubau. Begitu datang, penumpang yang naik di atas kapal karena tidak ada tempat duduk, kita turunkan lalu kita pindahkan ke kapal yang kedua,” ungkap AKP Reda Irfanda di kantornya, Selasa (16/4/2019)
Reda menyebut, peningkatan penumpang di tiga pelabuhan di Kendari sendiri hingga mencapai 80 persen. Dia pun merasa senang dengan antusiame yang sangat tinggi ditunjukkan oleh para perantau yang datang di Kendari, lalu pulang untuk menyalurkan hak pilihnya.
Ia memprediksi, arus balik para pemudik pemilu ini akan kembali mencapai puncaknya pada hari Sabtu dan Minggu pekan ini. Dikatakannya, beberapa orang penumpang yang ditanyai, selain masyarakat ini pulang ungu menyalurkan hak pilih, mereka juga memanfaatkan untuk ajang liburan.
Baca Juga : Jangan Norak, Hal Ini Dilarang Dilakukan di TPS
“Kami mengimbau, agar mengutamakan keselamatan berlayar. Bagaimanapun teknisnya, yang pasti masyarakat bisa terangkut tapi keamanan juga tidak diabaikan,” tukas Reda Irfanda.
Sementara itu, seorang penumpang kapal Lutfi menuturkan, dirinya pulang kampung untuk menyalurkan hak pilihnya. Kedatangan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari ini ke pelabuhan enam jam lebih cepat, karena takut ketinggalan kapal.
“Saya pulang untuk memilih saja, mungkin besok saya kembali lagi karena masih ada jadwal kuliah,” ungkapnya.
Hal senada diutarakan oleh seorang perantau yang bekerja di Kota Kendari Remon, dirinya juga mudik untuk melakukan pencoblosan untuk calon anggota legislatif (Caleg) jagoannya di kampung di Kabupaten Muna.
“Selain saya pulang mencoblos, ada peralatan kerja yang akan saya ambil di kampung. Besok malam balik lagi ke Kendari menggunakan kapal malam,” ungkapnya saat ditemui di Pelabuhan Pangkalan Perahu.(a)