ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Berdasarkan data yang diterima Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), dari 17 April 2019 hingga Selasa sore (23/4/2019) jumlah petugas pemilu yang mengalami musibah sebanyak 667 orang. Para korban itu terdiri dari 119 meninggal dunia dan 548 sakit yang tersebar di 25 provinsi.
“Petugas KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) dan PPS (panitia pemungutan suara), PPK (panitia pemilihan kecamatan) yang mengalami kedukaan totalnya sebanyak 667 orang, yang terdiri dari 119 meninggal dunia, kemudian 548 sakit,” kata Viryan Azis pada Selasa (23/4/2019).
KPU RI pun telah mengkomunikasikan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar petugas pemilu mendapat pelayanan kesehatan. Saat ini rekapitulasi suara Pemilu 2019 di tingkat kecamatan masih berlangsung.
Baca Juga : Korban Bertambah, KPU RI Upayakan Santunan untuk Petugas Pemilu
“Alhamdulillah mulai kemarin sore sampai dengan hari ini jajaran instansi terkait dengan kesehatan sudah hadir di banyak kecamatan, dan sudah ada dukungan dari Kemenkes agar puskesmas atau RS di daerah memberikan bantuan layanan kesehatan kepada teman-teman kami yang sedang melaksanakan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan,” jelas Viryan.
Sementara terkait santunan untuk petugas yang meninggal dunia maupun sakit, KPU telah bertemu dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk membahas hal tersebut. KPU mengapresiasi Kemenkeu yang memberikan dukungan untuk mengupayakan santunan. Tak hanya Kemenkeu, beberapa pemerintah daerah juga sudah mengambil kebijakan untuk memberikan santunan petugas pemilu yang mengalami musibah.
“KPU apresiasi Kemenkeu berikan dukungan, saat ini sedang ada rekapitulasi di tingkat kecamatan dan kami harap korban tidak terus berjatuhan rekan-rekan kami,” pungkas Viryan. (C)