ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Sebanyak 92 pengawas pemilihan umum (pemilu) meninggal dunia saat bertugas mengawasi jalannya pemilu 2019. Bawaslu RI mencatat sampai hari ini, Kamis (2/5/2019) jumlah pengawas yang meninggal dunia sebanyak 92 orang, rawat inap 398 orang, rawat jalan 1.592 orang.
Selain itu, pengawas yang mengalami kecelakaan dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pemilu ada 250 orang, mengalami kekerasan 20 orang, mengalami cacat tetap ada 14 orang, 14 ibu keguguran karena menjalankan tugas-tugas pengawasan dan 18 orang lainnya engalami cedera.
“Pada hari ini kami menyampaikan santunan yang ini juga sudah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan, jadi anggaran ini adalah anggaran negara. Tetapi dalam pemantauan keuangan tentu harus ada dasar hukum, dan Alhamdulillah sudah mendapatkan persetuujuan,” kata Ketua Bawaslu RI, Abhan di Lapangan Kantor Bawaslu RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).
Abhan juga menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya para pahlawan pemilu dalam bertugas. Sebagian bentuk empati, pihaknya telah berupaya untuk bisa memberikan santunan. Adapun besaran santunan yang telah diatur yakni: meninggal sebesar Rp.36 juta, cacat permanen sebesar Rp.30 juta, luka berat sebesar Rp.16,5 juta dan luka sedang sebesar Rp.8,25 juta. Selain santunan dari pemerintah, Bawaslu juga menggalang donasi di kalangan sendiri.
Baca Juga : Korban Bertambah, KPU RI Upayakan Santunan untuk Petugas Pemilu
“Saya kira itu jumlah yang tidak seberapa tapi itu bagian dari empati kami untuk para korban. Sekali lagi kami mendoakan pada kekurangan korban untuk tabah dan bersabar,” imbuh Abhan.
Berdasarkan data yang dihimpun awak Zonasultra.com, untuk wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) terdapat 51 orang sakit, enam orang kecelakaan, dan empat orang meninggal dunia. Adapaun empat orang yang gugur yaitu, Ahiruddin (Staf Div.Hukum Data dan Informasi Bawaslu sultra), La Masi dan Safiuddin (kabupaten Muna), dan Kadir (Kabupaten Konawe Selatan).
“Kami sudah patung-patungan untuk memberi ala kadarnya. Dan santunan lainnya termasuk santunan dari pusat masih berproses,” kata Ketua Bawaslu Sultra, Hamirudin saat dikonfirmasi. (a)