ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Warga Kabupaten Konawe Utara (Konut) mengapresiasi upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Konut menyelenggarakan program pasar murah. Sebab, barang kebutuhan rumah tangga yang diperoleh mudah dan harganya juga terjangkau.
Pasar murah tersebut digelar di lapangan sepak bola Desa Kota Maju, Kecamatan Oheo, Konut, Rabu (22/5/2019). Dari pantauan awak media Zonasultra.com yang berada di lokasi, ratusan pengunjung didominasi ibu rumah tangga (IRT).
Warga datang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat dari berbagai desa. Setiba di lokasi, warga langsung memadati tenda tempat digelarnya pasar murah. Di tempat itu, berbagai jenis barang seperti, gula, terigu, beras, minuman non alkohol, susu kaleng, mie instan, tabung gas, sirup dan lainnya telah diatur oleh pantia pelaksana dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Konut.
Baca Juga : Disperindag Konawe Utara Gelar Pasar Murah
Warga Kecamatan Oheo, Mira (37) mengatakan, pasar murah yang dilaksankan sangat membantu warga memperoleh bahan-bahan kebutuhan dapur. Terlebih saat ini, selain susah memperoleh, juga karena akses yang jauh dan harga kebutuhan pangan juga naik.
“Alhamdulillah pak, kami bersyukur ada kegiatan pasar murah ini. Kami merasa terbantu, harga barangnya juga murah sekali. Seperti minyak goreng 1 liter kalau di pasar kita beli Rp 14 ribu kalau di pasar murah ini cuma Rp 8 ribu. Kami sangat terbantu,” ucapnya sambil mengatur barang belanjaan yang dibeli.
Hal senada juga disampaikan Sumriatin (45). Dikatakannya, jelang hari raya Idul Fitri saat ini harga kebutuhan dapur di pasar-pasar meningkat. Sehingga, untuk memperoleh harus mengeluarkan biaya banyak, belum lagi bahan bakar.
“Sekarang pak kalau kita mau belanja kebutuhan dapur di pasar, kalau uang Rp 500 ribu saja belum cukup soalnya rata-rata naikmi. Tapi dengan adanya pasar murah ini, kami bisa terbantu. Ini sangat baik apalagi kami ini kasian yang memiliki ekonomi di bawah rata-rata, untuk memenuhi semua sangat sulit. Kami merasa sangat bersyukur mudah-mudahan ini bisa terus dilakukan pemerintah,” terangnya.
Baca Juga : Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok, Pemprov Sultra Gelar Pasar Murah
Ditempat itu, Wakil Bupati Konut Raup mengatakan, pasar murah yang dilaksanakan sebagai upaya pemerintah untuk membantu ekonomi masyarakat dan meringankan beban memperoleh barang kebutuhan keluarga dalam bulan suci Ramadan dan jelang hari raya Idul Fitri.
“Ini berkah Ramadan, motivasi Pemda Konut melalui pasar murah ini paling tidak kita harapkan dapat megurangi beban masyarakat kita untuk peroleh bahan makanan. Bukan menyinggung saudara kita yang tidak mampu, tapi ini adalah berkah kita semua,” kata Raup saat membuka secara resmi kegiatan pasar murah tersebut.
Dia menambahkan, pasar murah merupakan insiatif Pemda Konut yang diadakan setiap bulan suci Ramadan. Untuk memaksimalkan kegiatan, pihaknya menggandeng mitra kerja dari bank yakni BPD, BRI, BNI, lalu ada perusahaan tambang PT Antam cabang Konut. Harga barang yang dijual berbeda 40 persen dari harga pasar pada umumnya.
“Inilah keinginan kami pemerintah walau nilainya tak seberapa, tapi paling tidak dapat membantu masyarakat yang selain harganya murah lokasinya juga dekat,” ungkap politisi PAN ini.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Disperindag Konut, Eri Husain manyampaikan, dalam kegiatan pasar murah itu berbagai jenis bahan rumah tangga dijual seperti mentega blue band, terigu, gula, minuman non alkohol, mie instan, beras kemasan 5 kilogram, sirup dan tabung gas elpiji 3 kilogram. Pelaksanaanya 1 hari dimulai pukul 10.00 wita sampai selesai.
“Seperti beras kemasan 5 kilo kalau di pasar Rp 55 ribu, kami jual Rp 45 ribu, minyak goreng 1 liter dari harga Rp 16 ribu kita jual Rp 8 ribu. Tabung gas elpiji 3 kilo kita jual sesai harga HET (harga eceran tertinggi) di Kecamatan Oheo Rp 21.500 per tabung yang biasanya sampai harga Rp 35 ribu per tabung. Semua barang yang ada kita jual jauh dari harga pasar,”ujarnya.
Dia menambahkan, agar tertib, proses penjualan barang dilakukan dengan cara membagikan kupon antrian kepada masyarakat yang hadir. Tiap warga yang datang mengisi buku catatan dan tidak dibolehkan membeli partai banyak, melainkan 1 item saja tiap jenis barang.
“Kami atur sebaik mungkin agar kebagian semua, tidak ada yang dobel-dobel. Kami juga tidak bolehkan beli banyak atau per lusin karena kita antisipasi jangan sampai kehabisan dan ini bukan untuk dijual kembali, tapi untuk dikonsumsi pribadi. Selanjutnya kami tengah mengatur lagi membuka pasar murah di wilayah Kecamatan Andowia,” tukasnya. (A)