Mentan Targetkan Muna Produksi 10 Ribu Hektar Jagung

Mentan Targetkan Muna Produksi 10 Ribu Hektar Jagung
KUNJUNGAN - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman saat berkunjung di Muna, Selasa (28/5/2019). (Nasrudin/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, RAHA – Kedatangan menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali memberikan angin segar bagi masyarakat Muna.

Sejumlah bantuan digelontorkan untuk meningkatkan hasil pertanian. Bantuan yang bakal disalurkan di sektor peternakan di antaranya kambing dan ayam. “Bantuan kambing bibitnya kualitas terbaik dari Australia sama halnya dengan bantuan ayam,” terang Amran, Selasa (28/5/2019).

Selain itu, Mentan juga memberikan target produksi jagung di Muna 10 ribu hektar. “Kalau kemarin cuma 2 ribu hektar maka tahun ini harus 10 ribu hektar. Jangan takut dikasi bantuan bibit. Ini merupakan tantangan dan itu harus sukses,” cetusnya.

Untuk meningkatkan hasil pertanian di Muna, Mentan juga bakal memberikan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) seperti perontok padi, Exavator satu unit dan 10 ribu bibit ayam.

(Baca Juga : Kunjungan Mentan di Kolut Bawa Angin Segar Buat Petani)

Mentan juga masih menyayangkan banyaknya lahan tidur yang belum dimanfaatkan maksimal oleh petani Muna.

“Saya lihat dari heli tadi, banyak lahan tidur disepanjang pulau Muna. Mimpi saya jangan ada lagi masyarakat Muna beli sayuran dipasar. Berdayakan potensi pertanian. Tanam sayur di depan rumah. Jangan biarkan sejengkal tanah di Muna tidak dimanfaatkan,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Bupati Muna Rusman Emba di hadapan Mentan menuturkan, saat ini luas lahan pertanian di Muna mencapai 210 ribu hektar dengan potensi jagung sebanyak 700 ton. Meski APBD terbatas Rusman optimis pertanian Muna bakal maju pesat.

“Potensi pertanian dan peternakan Muna luar biasa. Mulai jambu mete seluas 30 ribu hektar. Jambu mete di Muna sejak 40 tahun lalu. Jagung hingga padi yang saat ini kami mulai menyalurkannya kedaerah Jawa menggunakan kapal kontainer,” ungkapnya.

Selain sektor pertanian, wilayah Muna juga, kata mantan legislator DPD RI ini juga memiliki potensi pengembangan peternakan. “Di kecamatan Maligano kita sudah siapkan lahan sekitar 200 hektar untuk peternakan dan di kecamatan Kabawo dan Parigi,” kata Amran.

Namun demikian, mantan ketua Rusman juga mengeluhkan soal pengolahan lahan oleh petani di Muna yang masih menggunakan alat tradisional sehingga hasilnya pun tak maksimal. “Kita terkendala minimnya alsintan. Kalau pengolahan lahan menggunakan trakator saya yakin produksi pertanian di Muna pasti meningkat,” urainya.(a)

 


Kontributor : Nasrudin
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini