ZONASULTRA.COM, KENDARI – Penyebab tewasnya Dayanuddin, pria yang ditemukan di sebuah rumah di depan Puskesmas Kemaraya, belakang kampus Pascasarjana Universitas Halu Oleo, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Selasa (28/5/2019) akhirnya terungkap.
Dokter forensik Bidang Dokter Kesehatan (Biddokes) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) dr. Kompol Mauluddin mengatakan, setelah melakukan uji forensik terhadap tubuh jenazah pria 48 tahun itu, polisi menyimpulkan dia meninggal akibat serangan jantung.
“Meninggal sejak satu minggu yang lalu, karena sakit jantung. Ciri-ciri asfiksianya mengarah ke penyakit tertentu, umumnya sesuai serangan jantung,” beber Kompol Mauluddin saat dikonfirmasi awak Zonasultra, via pesan Whatsappnya.
(Berita Terkait : Sopir Grab Temukan Mayat di Rumah Kosong Kampus Lama UHO)
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kemaraya IPDA Adriana Yusuf menuturkan, saat ditemukan, pihaknya tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh jenazah. Indentifikasi awal diketahui mayat berjenis kelamin laki-laki.
“Kami temukan dalam posisi tertelungkup, tubuhnya sudah mengering. Kami temukan identitas di sekitar tubuh korban. Kami sudah periksa dua orang saksi, sopir grab bernama Hendra dan seorang ibu-ibu,” ungkapnya.
Sebelumnya, warga di depan Puskesmas Kemaraya, kawasan perumahan dosen Kampus Pascasarjana Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria di dalam rumah kosong, Selasa (28/5/2019) sekira pukul 10.00 Wita.
Mayat diketahui bernama Dayanuddin (48). Ditemukan pertama kali oleh sopir grab bike Hendra (33). Saat itu, ia diminta oleh rekannya yang juga tukang ojek membantu seorang ibu yang mencurigai ada orang di dalam rumah itu. Ibu tersebut hendak membersihkan rumah itu. (A)