ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki persoalah keterlambatan penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani.
Hal ini disampaikan menyikapi keluhan petani saat kegiatan panen raya di Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Menurut Amran, keterlambatan penyaluran pupuk sangat berdampak pada produktifitas sawah petani, selain itu juga menjadikan biaya pengeluaran menjadi besar yang berdampak kerugian petani.
Baca Juga : Kery Curhat ke Mentan, Minta Bantuan Alsintan
“Saya minta Pak Kapolres dan Pak Kajari untuk menyelidiki persoalan ini, karena ada dampak kerugian sangat besar hingga miliaran rupiah yang tidak terlihat,” Kata Amran di hadapan para Petani dan Penjabat Konawe, Rabu (29/5/2019)
Merespon permintaan Menteri Pertanian, Kapolres Konawe, AKBP Nur Akbar menjelaskan, pihaknya akan segera menindaklanjuti hal itu. Bahkan ia sudah meminta ketua Kelompok Tani agar segera memasukan laporan resmi di Polres untuk ditindaklanjuti.
“Kita akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kita juga sudah memanggil Ketua Kelompok Tani untuk memasukan laporan tertulis di Polres,” ujar Nur Akbar kepada zonasultra.id.
Baca Juga : Kerap Terlambat Salurkan Pupuk, Mentan Pecat Distributor
Kata dia, pihaknya akan melakukan penyelidikan sesuai dengan aturan yang ada, yakni untuk mencari tahu apakah terdapat pelanggaran hukum yang merugikan negara.
“Kita juga harus hati-hati sebab ada dua jenis pupuk yang disalurkan ke masyarakat, ada yang bersubsidi dan ada yang non subsidi,” Imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media ini, rencananya beberapa Ketua Kelompok Tani yang ada di Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, akan melaporkan keterlambatan penyaluran pupuk tersebut ke Polres Konawe. (a)
Penulis : M3
Editor : Kiki