ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sesosok jasad wanita ditemukan tergeletak di By Pass Jalan Laode Hadi, Kelurahan Wawowanggu, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Kamis (30/5/2019) sekira pukul 04.00 Wita. Mayat itu hanya mengenakan pakaian dalam dan mengalami luka parah di beberapa bagian tubuh.
Tak jauh dari TKP juga ditemukan serpihan bumper mobil dan beberapa potongan bagian tubuh yang berserakan. Diduga beberapa potongan tubuh manusia itu merupakan milik mayat wanita tersebut
Saksi mata bernama Fajar menuturkan, ia bersama rekannya hendak pulang ke rumah dari sebuah warung kopi, tepat di Jalan Laode Hadi, melihat sesosok manusia yang tergeletak dengan hanya menggunakan pakaian dalam.
Baca Juga : Sopir Grab Temukan Mayat di Rumah Kosong Kampus Lama UHO
“Saya dari warkop mau pulang ke rumah, tiba–tiba kita lihat di situ ada orang tegeletak. Mungkin tabrak lari,” ungkap Fajar.
Fajar bersama rekannya kemudian memanggil warga sekitar untuk bersama–sama mengecek kondisi korban. Kemudian warga berdatangan ke TKP dan menutup badan korban dengan pakaian.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Baruga AKP Sri Endang mengatakan, jenazah wanita tersebut kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra Kendari untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
“Kita bawa ke RS Bhayangkara dulu. Dugaan sementara belum bisa kita pastikan, Tim identifikasi dan dokter forensik yang akan memastikan kondisi mayat tesebut,” kata Endang.
Beberapa jam kemudian identitas mayat tersebut akhirnya diketahui. Jenazah perempuan tersebut bernama Karnia (28) warga Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) yang tinggal kos-kosan di Jalan Malik Raya, Lorong Satria bersama suaminya.
Hal ini diungkapkan oleh teman korban bernama Dina, saat datang ke rumah sakit Bhayangkara pagi tadi sekitar pukul 7.30 Wita. Kata Dina, Karnia keluar rumah sekitar pukul 3.30 Wita sebelum ditemukan tewas mengenaskan di pinggir jalan.
“Saya mengenali karena tanda tato di bagian kaki dan bahu. Korban pamit subuh dini hari, setelah bertengkar dengan pasangan wanitanya (Lesbian). Dia pernah bilang melalui telepon, bahwa berani bunuh diri di jalan raya, hanya karena pasangannya itu. Itu dia sampaikan setelah bertengkar,” beber Dina.
Dina mengaku, temannya itu sangat nekat. Biasanya kalau ia sudah berbicara, pasti dibuktikan. Kematian temannya itu, tak disangka. Pasalnya, korban baru pamit beberapa jam. Kemudian, ada seorang bapak datang ke kos lalu menyampaikan, temannya ditemukan, kecelakaan di jalan dan tewas.
“Katanya, sebelum melihat Kurnia tewas. Orang itu sempat melihat teman saya dalam kondisi mabuk berbaring di tengah jalan,” tambah Dina.
Sementara itu, Dokter Forensik Bidang Dokter Kesehatan (Biddokes) Polda Sultra dr Kompol Mauluddin mengatakan, korban mengalami benturan keras, diperkirakan benturan dari kendaraan. Pasalnya ditemukan beberapa bagian tubuh korban yang hancur.
“Diperkirakan korban mengalami kecelakaan lalu lintas. Soal dia sengaja menabrakan dirinya ke kendaraan atau menjadi korban tabrak lari, nanti kewenangannya Polisi Lalu lintas (Polantas) ,” jelas Mauluddin. (B)