ZONASULTRA.COM,KENDARI – Kabar duka datang dari Mantan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari Amiruddin yang menghembuskan nafas terakhirnya pukul 18.45 Wita di Rumah Sakit Wahidin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (7/6/2019).
Humas Basarnas Kendari Wahyudi mengatakan, beberapa bulan terakhir Amiruddin dalam kondisi sakit. Namun, pihaknya belum dapat memastikan penyakit yang diderita.
“Rencana beliau akan dimakamkan di kampung halamannya di Maros, Sulsel,” ungkap Wahyudi kepada zonasultra melalui sambungan WhatsApp Mesengger, Jumat (7/6/2019).
Jenjang karier almarhum sebelum meninggal dunia, yakni Kepala Sub Seksi Operasi Basarnas Kendari, kemudian dimutasi ke Basarnas Biak menjadi Kepala Seksi Operasi. Lalu, didapuk menjadi Kepala Basarnas Ternate dan kembali ke Kendari menjadi Kepala Basarnas Kendari tahun 2014-2017.
Baca Juga : Basarnas Kendari Gelar Apel Siaga Lebaran 2019
Dari Kendari Amiruddin kembali dimutasi ke Makassar menjadi Kepala Basarnas Makassar dan terakhir menjabat sebagai Kepala Basarnas Manado.
Diperjalanan karirnya menjadi kepala Basarnas Manado, Amiruddin meminta istirahat dari jabatannya dan fokus melakukan pengobatan serta perawatan akibat penyakit yang dideritanya.
Menurut Wahyudi, almarhum dikenal sebagai sosok pribadi yang disiplin, tegas dalam menjalankan tugas. Di luar pekerjaannya, ia menganggap semua bawahannya sebagai adik dan anak.
Kemudian, selama di Basarnas Kendari operasi besar yang pernah ditanganinya adalah operasi SAR hilangnya pesawat Adam Air di Perairan Mamaju, meletusnya gunung merapi di Jogja, jatuhnya pesawat Air Asia di Selat Karimata dan tenggelamnya KM Marina Baru di Kolaka Utara (Kolut).
“Almarhum meninggalkan seorang istri, tiga putri dan satu putra,” ungkap Wahyudi.
Melalui kesempatan ini Wahyudi juga menyampaikan rasa belasungkawa segenap keluarga besar Basarnas Kendari atas berpulangnya almarhum.
“Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt,” pungkasnya. (A)