Dandrem 143/Haluoleo Klarifikasi Kabar Keterlibatan Oknum TNI di Kerusuhan Buton

Danrem Kendari Pantau Pembangunan Masjid dan Gereja di TMMD Konawe
Yustinus Nono Yulianto

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Komandan Korem (Danrem) 143/ Haluoleo Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto klarifikasi kabar dugaan keterlibatan oknum anggota TNI dalam bentrok warga dua desa di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Menurut Yustinus, tuduhan keterlibatan oknum TNI dalam bentrok dua desa di Buton tidaklah benar. Permasalahan tersebut tidak ada kaitannya dengan anggota TNI, keributan itu murni antara pemuda Desa Sampuabalo dan Desa Gunung Jaya.

Baca Juga : 82 Terduga Pelaku Pembakaran di Buton Tiba di Polda Sultra

“Tuduhan yang di tujukan kepada anggota TNI yang berada di Desa Sampuabalo, atas nama Serka Laode Sarawa tidak benar. Yang bersangkutan bersama keluarga melaksanakan cuti lebaran gelombang I di rumah orang tuanya di desa tersebut,” kata Yustinus, Minggu (9/6/2019).

Dia menjelaskan, saat kejadian Serka Laode Sarawa sedang melintasi desa Gunung Jaya menuju kantor Koramil 02/Pasar Wajo setelah kembali dari cuti. Saat itu, Serka Laode Sarawa mengendarai Toyota Hilux berwarna hitam menuju Koramil.

“Justru yang bersangkutan sempat terkena lemparan batu, mengakibatkan kaca mobil retak. Ketika hendak menegur, anggota ini turun dari mobil, mungkin karena mengenakan seragam militer (PDL TNI) akhirnya bubar anak-anak muda ini. Kemudian anggota ini melapor ke Pos Polisi,” terangnya.

Baca Juga : Yonif 700/WYC Kirim 100 Personel Amankan Kerusuhan di Buton

Usai melapor, sambungnya, pihak kepolisian lalu menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan lokasi. Sementara usai melaporkan kejadian itu kepihak kepolisian, Serka Laode Sarawa kembali ke rumah orang tuanya.

Danrem 143/Haluoleo pun menegaskan, tuduhan terhadap Serka Laode Sarawa melakukan provokasi masyarakat adalah tidak benar.

“Tuduhan yang tidak bertanggung jawab di media sesial oleh inisial AS di akun pribadinya dan pemberitaan media lain itu tidak benar adanya. Yang bersangkutan sama sekali tidak terlibat,” tegasnya.

Baca Juga : Rusuh Dua Desa di Buton, 87 Rumah Terbakar dan 700 Warga Mengungsi

Meski begitu, Yustinus mengaku, akan melakukan proses hukum bila oknum TNI tersebut terbukti terlibat dalam kerusuhan di Buton. Saat ini Serka Laode Sarawa pun tengah dimintai keterangan di Denpom Kendari.

“Namun sampai sekarang belum ada bukti keterlibatan yang bersangkutan, justru anggota kami yang sempat terkena lemparan batu. Jadi saya mohon kepada semua pihak, untuk membantu menenangkan situasi, agar tercipta suasana aman dan damai di Buton,” tutupnya. (B)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini