ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Banjir yang melanda Desa Ameroro, Desa Anggopiu dan Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe. menyisakan duka yang begitu dalam. Meski begitu rumah-rumah warga yang terkena bencana banjir tetap berdiri kokoh.
Selain merendam puluhan rumah warga, banjir akibat luapan air sungai konaweeha juga meluluhlantakan tiga Tempat Hiburan Malam (THM) yang ada di Desa Ameroro, tepatnya di depan taman permata yang jaraknya hanya puluhan meter dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Konaweeha.
Ketiga THM itu rata dengan tanah setelah diterjang banjir.
“Aih tidak ada lagi tempat menyanyi-menyanyi. Jangan sampai masih ada pelayannya? Coba periksa jangan sampai pelayannya ikut terseret juga,” ungkap Rudi, salah seorang warga yang sedang mengabadikan gambar puing-puing bangunan THM itu, Minggu (9/6/2019).
(Baca Juga : Jalan Penghubung Kolaka-Unaaha Putus Total, Pengendara Diminta Putar Arah)
Selain meratakan tiga THM, banjir juga merusak ruas jalan yang menghubungkan antara Ibu Kota Kabupaten Konawe (Unaaha) dengan sejumlah wilayah di Sulawesi Tenggara, sehingga menyebabkan jalur transporasi darat putus. Hal ini disebabkan luapan air sungai konaweeha hingga ke ruas jalan dengan ketinggian air mencapai 60 centi meter.
Bahkan saat ini debit air di Bendungan Wawotobi, sudah melewati ambang batas waspada sesuai dengan standar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe.
(Baca Juga : Jembatan Ameroro Longsor, Akses Jalan Unaaha – Kolaka Lumpuh)
Volume air sungai Konaweeha diperkirakan masih akan terus bertambah, mengingat hujan yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Konawe dengan intensitas tinggi.(a)