2.878 Jiwa Korban Banjir di Konut Mulai Terserang Penyakit

2.878 Jiwa Korban Banjir di Konut Mulai Terserang Penyakit
PELAYANAN KESEHATAN - Tim medis dinas kesehatan konut saat melakukan tindakan medis terhadap warga korban banjir di posko utama rujab Bupati Konut. (Jefri/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Sebanyak 2.878 warga Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai terserang berbagai macam penyakit. Warga yang terjangkit penyakit tersebut tersebar di 6 kecamatan yakni Kecamatan Andowia, Asera, Ohoe, Landawe, Langgikima dan Wiwirano yang diterjang banjir bandang sejak 2 Juni lalu.

Data yang dihimpun Zonasultra.com dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Konut, para korban rata-rata mengalami diare, gatal-gatal, flu, demam, infeksi saluran pernapasan (ispa), dan sakit kepala.

Kepala Dinkes Konut, Nurjannah Efendi, megatakan, para pasien telah menjalani perawatan dan pengobatan melalui tim medis di masing-masing posko pelayanan kesehatan yang didirikan di lokasi banjir. Posko induk pelayanan berada di rujab Bupati Konut. Selanjutnya posko kesehatan juga dibangun di Kecamatan Andowia, Kecamatan Asera, Kecamatan Oheo, Kecamatan Langgikima dan Kecamatan Wiwirano.

Baca Juga : Bulog Bantu 100 Ton Beras untuk Korban Banjir Konut

Dijelaskan, sebelum melakukan penanganan medis pihaknya dipimpin langsung Bupati Konut, Ruksamin bersama BNPB RI, TNI, BPBD Provinsi mengevakuasi warga yang terserang jenis penyakit ringan itu ke tempat yang lebih aman menggunakan kapal super jet, perahu karet dan helikopter.

” Wilayah yang sulit dijangku melalui jalur air kami evakuasi menggunakan helikopter. Selanjutnya, dijemput menggunakan mobil ambulance yang telah kami siagakan lengkap dengan petugasnya untuk dibawa ke posko pelayanan kesehatan,” jelas Nurjannah yang ditemui saat melakukan penanganan medis di posko induk, Selasa (11/6/2019).

Nurjannah mengatakan untuk penanganan kesehatan warga korban banjir pihaknya menyiagakan 220 orang tim medis dari 22 puskesmas gabungan staf Dinkes Konut yang terdiri dari dokter, perawat dan bidan.

Baca Juga : Wagub Sultra: Tambang dan Kerusakan Lingkungan Penyebab Banjir di Konut

“Stok obat-obatan terus kami distribusikan di pos-pos pelayanan. Alhamdulillah sampai saat ini dapat tertangani semua baik faslitasnya maupun pasiennya, kami juga dibantu dari para relawan seperti PMI. Tiap hari tim medis update laporan, pasien yang ditangani dan sampai hari ini sebanyak 2.878 jiwa. Jumlah bisa saja bertambah jika hujan terus mengguyur,”ujarnya.

Siti Sainah (45) warga korban banjir yang tengah menjalani perawatan di posko kesehatan rujab bupati mengungkapkan, banyak korban banjir mulai didera penyakit. Dia misalnya mengelukkan sakit kepala dan sesak napas. Kondisi itu, telah dialaminya sejak tiga hari terakhir saat rumahnya yang berada di Kecamatan Asera diterjang air bah.

“Saya sudah periksa tadi, juga dikasi obat untuk diminum. Saya disarankan datang kembali untuk sampaikan kondisi kesehatan saya. Sekarang saya tinggal di rumahnya keluarga untuk sementara waktu, karena rumahku dikena banjir,” jelas Sainah. (B)

 


Reporter:Jefri Ipnu
Editor: Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini