ZONASULTRA.COM, ANDOOLO- Kematian Ani Trismarusmi (16), siswa Kelas 11 jurusan IPS 2 SMA Negeri 3 Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), yang meminum racun rumput merek nobson sebelum mengakhiri hidupnya, ternyata mendapat duka yang mendalam bagi teman dekatnya serta pihak sekolah.
Bahkan Ani sempat menyampaikan curahan hatinya (curhat) kepada beberapa sahabat dekatnya soal kemarahannya pada bibinya (keluarga), yang merupakan tempat tinggalnya selama ini. Orang tua korban saat ini tinggal di Kabupaten Buton Utara (Butur).
Salah seorang sahabat Ani, Bella Pratiwi (16) menuturkan sebenarnya Ani itu orangnya baik dan tidak banyak cerita (pendiam). Namun sebelum kejadian tersebut, Ani sempat meminta kepadanya untuk menemani ke kamar kecil (WC).
Setelah keluar dari WC, lanjutnya, korban hanya menangis dan tidak mau menceritakan apa sebenarnya yang terjadi pada dirinya. Namun beberapa waktu lalu, Ani sempat cerita ke Bella bahwa ada masalah dengan keluarganya (tantenya) yang selalu menaruh curiga dan tidak mempercayai jika pulang dari sekolah pada waktu sore itu ada kegiatan sekolah.
“Dia pulang nda terlalu sore juga. Kan pulang sekolah sekitar pukul 13.00 wita, biasanya ada kegiatan di sekolah, tetapi kalau pulang dimarahi lagi. Dikiranya jalan-jalan,” ujar Bella, Selasa (29/3/2016).
Kedekatan Bella dan korban sangat baik. Mereka berkenalan sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) yang ada di Desa Wawouru, Kecamatan Palangga, tempat Ani tinggal. Karena orang tua Ani pindah ke Buton Utara maka setamat dari SD merekapun berpisah.
“Kenal sejak SD, cuma waktu lulus SD dia pindah ke Butur ikut orang tuannya, nanti pada semester dua kelas 10 baru kesini lagi,” kenang Bellah seraya meneteskan air mata.
Noniati (17), yang juga sahabat satu kelas dengan Ani mengatakan, selama ini yang diceritakan (curhat) hanya pada seputaran tempat tinggal korban. Bahkan jika hendak keluar rumah dengan alasan mengerjakan tugas sekolah terkadang dilarang
“Kalau keluar dilarang, padahal kadang ada tugas (pekerjaan rumah),” ujar Noniati.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Konsel, Mukhtar Tahir (49) menyesalkan hal tersebut. Bahkan dari penglihatanyapun Ani tidak pernah menampakkan jika memiliki masalah, sebab tugas sekolah dikerjakannya dengan baik serta rajin mengikuti kegiatan sekolah.
“Dia murid pindahan juga dari Buton Utara, baru sekitar setahun di sekolah ini. Kalau prestasinya sedang-sedang saja,” katanya.
Ia pun berpesan agar para orang tua atau wali siswa untuk tidak melakukan penekanan psikologi terhadap anak. Sebab hal itu dapat menyebabkan tingkat stress tinggi. Bahkan lanjut Mukhtar, selama 10 tahun memimpin sekolah itu, tidak pernah ada kejadian sampai ada murid meminum racun, apalagi sampai tewas.
Untuk diketahui, Ani tewas setelah meminum racun rumput, Senin (28/3/2016) sekitar pukul 08.00 wita. Kejadian bermula, saat siswi yang beralamat di Desa Wawouru Kecamatan Palangga Kabupaten Konsel, sekitar pukul 07.00 wita korban menangis di dalam kelas II jurusan IPS.
Beberapa saat kemudian korban berlari menuju kamar mandi dengan membawa tas ransel miliknya dan tak kembali lagi ke ruang kelas. Setengah jam kemudian, korban ditemukan oleh siswa lainnya dalam kondisi lemas dan tidak sadarkan diri hingga meninggal dunia.
Penulis : Irfan Mualim
Editor : Rustam