ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Sejak diterjang banjir pada Minggu, 9 Juni 2019, ketinggian air di beberapa desa yang ada di Kecamatan Pondidaha dan Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih belum surut.
Saat ini air luapan Sungai Konaweeha, Rawa Aopa, dan Kali Lahambuti masih merendam puluhan rumah warga di Desa Anggoro, Wowasolo, Laloika, Ambulano di Kecamatan Wonggeduku, Desa Lalonggotomi, Laloika, Ahua Watu, dan Desa Belatu, Kecamatan Pondidaha dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Pantauan awak zonasultra.id bersama Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara dari udara menggunakan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir juga masih merendam ribuan hektar areal pertanian milik warga di dua kecamatan tersebut.
Baca Juga : Bupati Bombana Serahkan Langsung Bantuan Logistik Korban Banjir Konawe
Merasa prihatin atas bencana yang menerjang warganya, Gusli Topan Sabara sempat menagis. Ia mengaku sedih melihat areal persawahan warga dan juga kondisi rumah mereka yang sampai saat ini masih terendam air.
Gusli bahkan meminta kepada pilot helikopter untuk menurunkan dirinya ke wilayah itu agar bisa berinteraksi dengan pengungsi di Desa Ahuawatu, Kecamatan Pondidaha.
Pengungsi yang sedang menunggu bantuan logistik menyambut kedatangan orang nomor dua di Konawe itu dengan penuh suka cita. Mereka juga menyampaikan keluhan dan apa yang mereka butuhkan saat ini.
Baca Juga : Panglima TNI dan Kapolri Dijadwalkan Kunjungi Korban Banjir Konawe
Usai mendengarkan keluhan masyarakat, Gusli berjanji akan memberikan bantuan benih padi dan tanaman lain agar desa itu bisa kembali bangkit dari bencana.
“Setelah semuanya berakhir, pemda akan memberikan benih secarah gratis agar kita bisa cepat bangkit dari kondisi ini,” ujar Gusli di hadapah para pengungsi, Selasa (18/6/2019).
Saat ini warga di tiga desa yang mengungsi di Desa Ahuawatu, Kecamatan Pondidaha mulai kekurangan air bersih serta tempat pembuangan tinja manusia (MCK). (b)