Jalur Trans Sulawesi di Sampara Amblas, Akses Jalan Kendari-Kolaka Ditutup

Jalur Trans Sulawesi di Sampara Amblas, Akses Jalan Kendari-Kolaka Ditutup
AMBLAS - Jalan nasional trans Sulawesi yang terletak di Kelurahan Rauwa, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe amblas, Selasa (2/7/2019). (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) beberapa hari terakhir membuat jalan nasional trans Sulawesi yang terletak di Kelurahan Rauwa, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe amblas, Selasa (2/7/2019).

Jalur penghubung antara sejumlah kabupaten dan kota di Sultra itu pun terpaksa ditutup lantaran kondisi jalan yang sudah tidak bisa dilalui kendaraan.

Komandan Koramil (Danramil) 1417-09/Sampara, Kapten Inf Sahidin mengungkapkan, ambalasnya jalur penghubung Kota Kendari dan Kabupaten Kolaka itu membuat antrian kendaran mengular dan tidak dapat bergerak.

(Baca Juga : Waspada Longsor, Jalan Poros Sampara Konawe Terancam Putus Total)

“Jalan ditutup, karena kondisi jalan yang sudah tidak bisa dilalui. Dan untuk sementara arus lalu lintas dari arah Kendari menuju Kolaka dan sebaliknya dialihkan,” terang Kapten Inf Sahidin saat dihubungi awak zonasultra.id.

Jalur Trans Sulawesi di Sampara Amblas, Akses Jalan Kendari-Kolaka Ditutup
Jalan yang sementara dalam proses perbaikan

Sahidin menjelaskan, untuk kendaraan dari arah Kolaka menuju Kendari dialihkan ke Kecamatan Lambuya, menuju Kecamatan Motaha, Konawe Selatan (Konsel) lalu menuju Kota Kendari. Juga sebaliknya kendaraan dari Kendari menuju Kolaka melalui jalan alternatif Motaha-Lambuya.

Sahidin mengaku saat ini pihak terkait seperti Dinas Bina Marga dan SDA Sultra, PDAM dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Sultra telah berada di lokasi.

Satu unit alat berat pun telah dikerahkan untuk melakukan penimbunan dan perbaikan jalan trans Sulawesi yang ada di Kecamatan Sampara, Konawe.

“Sekarang alat berat sudah sementara bekerja untuk menimbun dan memperbaiki jalan. Kalau penyebab jalan amblas, pertama akibat hujan deras dan gerusan air sungai, juga longsor yang terjadi di tahun 2018 yang belum ditangani,” tutupnya. (*)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Jumriati

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini