TDB Berakhir, 1.121 Jiwa Korban Banjir Konawe Masih Mengungsi

TDB Berakhir, 1.121 Jiwa Korban Banjir Konawe Masih Mengungsi
RAPAT - Rapat bersama dalam rangka pencabutan status tanggap darurat bencana banjit dan tanah longsor di Kabupaten Konawe. (Restu Tebara/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencabut status Tanggap Darurat Banjir (TDB) mulai hari ini, Selasa (2/7/2019).

Banjir Konawe merendam 151 desa dan 29 kelurahan yang ada di 25 kecamatan, banjir ini diakibatkan oleh luapan air sungai Konaweeha, Sungai Lahambuti dan Rawa Aopa.

Pencabutan TDB ini sesuai hasil rapat bersama dengan seluruh instansi yang terlibat dalam proses penanganan bencana banjir di posko utama tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor.

Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara menjelaskan, saat ini ada 1.121 jiwa dari 313 kepala keluarga (kk) tersebar di 11 kecamatan masih mengungsi. Bahkan saat ini sejumlah wilayah masih terendam air dengan ketinggian 60 centi meter.

Baca Juga : Logistik Menipis, Ribuan Pengungsi Banjir Konawe Terancam Kelaparan

“Untuk wilayah yang masih terendam itu ada di Kecamatan Pondidaha, berdasarkan laporan yang masuk, masih ada 7 desa di sana yang airnya belum surut,” kata Gusli usai rapat di posko utama tanggap darurat bencana, Selasa (2/7/2019) sore.

Untuk penanganan pengungsi pasca dicabutnya status tanggap darurat bencana, Gusli mengaku jika proses pendistribusian bantuan logistik dan hal-hal lainnya tetap dikendalikan pemerintah daerah yang dibantu TNI-Polri dan Bulog Konawe.

Saat ini, pihaknya masih tetap membuka dapur umum yang dikoordinir oleh Dinas Sosial (Dinsos) Konawe, untuk para korban banjir yang ada di Kecamatan Pondidaha.

“Kita juga sudah akan sederah membuat jadwal, jadi masing-masing dinas bertanggungjawab untuk setiap harinya dan ini sifatnya bergiliran,” imbuhnya. (a)

 


Kontributor : Restu Tebara
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini