ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Setelah melakukan berbagai persiapan, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya berhasil mendapatkan lima bintang dan dinyatakan lulus akreditasi kategori paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
Direktur Umum BLUD RSUD Konawe, dr Muhammad Agus Lahida menjelaskan, sedikitnya ada 16 bab dan 1.354 halaman sajian data dari 338 obyek yang menjadi bahan penilaian KARS sebelum menyatakan lulus akreditasi paripurna.
“Poin tertingginya ada di sasaran keselamatan pasien atau standar keselamatan pasien, sementara obyek lainnya ada di akses ke rumah sakit, hak pasien dan keluarga, asesmen pasien, pelayanan pasien, anastesi dan beda, pengunaan obat, edukasi pasien, peningkatan mutu, upaya pencegahan, manajemen rumah sakit, tata kelola dan manajemen informasi berbasis IT,” kata Agus Lahida ditemui, Rabu (3/7/2019).
Baca Juga : Terakreditasi Paripurna, RSUD Konawe Jadi Rujukan Penderita HIV
Ia mengurai, akreditasi paripurna yang diraih RSUD Konawe memudahkan pihaknya dalam mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Manfaat lain yang didapatkan dengan akreditasi ini adalah, masuknya RSUD Konawe sebagai salah satu rekomendasi tempat rujukan pasien yang menderita penyakit HIV yang masuk dalam program nasional pemerintah pusat.
“Saat ini kita punya 19 dokter ahli, 14 dokter umum, dan 4 dokter gigi. Dengan akreditasi ini, kita sudah bisa menjalankan program nasional. RSUD Konawe otomatis akan masuk dalam setiap progran nasional,” Imbuhnya
Ditambahkan Agus, kesuksesan ini diraih berkat kerjasama seluruh karyawan BLUD RSUD Konawe yang telah bekerja maksimal demi mendapatkan lima bintang dari KARS. Selain itu, dukungan pemerintah daerah juga menjadi suntikan motivasi saat persiapan penilaian.
Sebelumnya, 4 orang tim dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit melakukan penilaian di RSUD Konawe selama 4 hari, selama proses penilaian dilakukan, tim internal RSUD Konawe bekerja keras dalam penyajian data hingga presentase kondisi rumah sakit. (b)