ZONASULTRA.COM,KENDARI– Bank Negara Indonesia (BNI) telah memasuki usia ke-73 tahun, Jumat (5/7/2019) lalu. Diusia tersebut BNI Cabang Kendari terus mengalami pertumbuhan positif.
Pimpinan Cabang BNI Kendari Muzakkir mengungkapkan, pertumbuhan kredit konsumtif dan produktif BNI terus mengalami peningkatan baik disisi ekspansi maupun kualitasnya.
“Rata-rata tiap tahun ekspansi naik sampai 17 perse,” ungkap Muzakkir kepada zonasultra, Senin (8/7/2019).
Kemudian, untuk kualitas kredit secara total masih terjaga di bawah angka 5 persen. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) secara keseluruhan grafiknya dinilai dalam kondisi stabil.
Lebih rinci dijelaskan, produk giro dan deposito mengalami kenaikan dari akhir Desember 2018, sementara untuk tabungan saat ini berfluktuatif seiring kebutuhan masyarakat pada umumnya.
Saat ini, total nasabah BNI sudah mencapai ratusan ribu yang tersebar di 12 titik kantor cabang pembantu BNI di Sultra dan didukung 97 mesin ATM.
Di usia ke-73 ini pun, BNI berharap kepada masyarakat khususnya nasabah untuk tetap bersinergi positif dan BNI selalu berada di hati seluruh nasabah. Serta bagi yang belum bergabung dengan BNI untuk segera bergabung dengan menggunakan produk dari BNI.
Muzakkir menambahkan, setiap saat BNI terus berusaha memberikan hal menarik dan menyenangkan melalui pelayanan yang baik ke nasabah. Misalnya dalam hal memaksimalkan pelayanan kredit dengan cepat dan pasti.
Menanggapi perihal perkembanagn era digital, BNI pun terus berbenah dengan mengikuti tuntutan zaman. Muzakkir, menyebutkan banyak hal yang telah dilakukan dan dirasakan saat ini.
“Dengan kemudahan teknologi digital yang dimiliki BNI, kemana- mana tidak perlu bawa uang tunai lagi. Gunakan aplikasi link aja, transaksi kita jadi mudah dan lebih praktis,” jelasnya.
Selanjutnya, penggunaan mobile banking pun saat ini sudah memudahkan transaksi pembayaran, transfer dan transaksi lainnya.
Muzakkir juga menegaskan, BNI terus melakukan sinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dengan membantu UMKM melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) guna meningkatkan taraf hidup masyaraka, penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) dan bantuan kemanusian lainnya yang diperlukan masyarakat.
“Contoh saja saat ada bencana kemarin, BNI yamg pertama merapat ke Bupati Konut dengan penyerahan bantuan peduli, berupa BNI berbagi,” jelasnya.
Total penyaluran bantuan BNI ke Kabupaten Konawe dan Konut mencapai Rp350 juta.
Untuk diketahui, BNI mengumumkan total aset pada tahun 2018 bertambah menjadi Rp808 triliun atau tumbuh 14,0 persen dibanding tahun 2017 Rp709 triliun.
Tak hanya itu, pertumbuhan aset BNI pada 2018 tersebut jauh melampaui capaian rata-rata industri perbankan nasional yaitu 9,1 persen year on year (yoy) per November 2018.(Adv)
