ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe mencatat sebanyak 76 unit bangunan sekolah dari berbagai jenjang terendam air dan dinyatakan rusak akibat terjangan banjir bandang di wilayah itu awal Juni 2019 lalu.
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Nasional (Diknas) Konawe, Suriyadin menyebut saat ini tersisa tiga unit bangunan sekolah yang belum bisa digunakan untuk proses belajar mengajar, meskipun saat ini telah memasuki masa pembelajaran.
Baca Juga : Diknas Konawe Bakal Buka Posko PPDB untuk Sekolah Terdampak Banjir
“Masi ada tiga sekolah yang belum memungkinkan untuk digunakan, dan semuanya adalah Sekolah Dasar (SD). Ketiga sekolah tersebut yakni, SD Negeri Laloika, Kecamatan Laloika, SD Negeri Pebunooha, Kecamatan Bondoala, dan SD Negeri Asinua, Kecamatan Asinua,” kata Suriyadin kepada awak zonasultra.id, Rabu (10/7/2019).
Agar proses belajar mengajar tetap berjalan, Suriyadin mengaku telah memerintahkan kapada masing-masing kepala sekolah untuk mencari alternatif, yaitu dengan cara menggunakan bangunan pemerintah yang dianggap layak.
Baca Juga : Siswa Korban Banjir di Konawe Bakal Dapat Seragam Sekolah Gratis
“Yang paling parah kerusakannya itu adalah SD Negeri Asinua, karena lumpurnya sangat tinggi serta kondisi bangunan yang mengalami kerusakan cukup berat, dan peralatan sekolah seperti buku juga ikut rusak,” tutup Suriyadin.
Sebelumnya, bencana banjir melanda Konawe akibat meluapnya air sungai Konaweeha, Kali Lahambuti, dan Rawa Aopa yang terjadi beberapa waktu lalu. Akibatnya sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas, tempat ibadah, serta sejumlah pasilitas lain mengalami rusak berat. (b)
Kontributor : Restu Tebara
Editor : Kiki