ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Sebanyak delapan orang kelapa sekolah (kepsek) dari berbagai jenjang di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengundurkan diri. Salah satu penyebabnya diduga karena tidak mampu menghadapi proses akreditasi berdasarkan target Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe.
Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadiknas) Konawe, Suriyadin menjelaskan sebanyak delapan dari 68 orang yang telah resmi menduduki jabatan baru sebagai kepsek hari ini, merupakan pengisian kekosongan kursi yang ditinggalkan pejabat lama karena mengundurkan diri.
“Ada beberapa alasan kenapa mereka mengundurkan diri, seperti sudah dekat pensiun, sudah sakit-sakitan, dan takut menghadapi akreditasi,” kata Suryadin usai pelantikan 68 kepsek, Rabu (10/7/2019).
Baca Juga : Pascabanjir 3 Gedung Sekolah di Konawe Belum Bisa Digunakan
Meski begitu ia enggan merinci kepsek mana saja yang mengundurkan diri karena takut menghadapi proses akreditasi. Suriyadin menyebut, dalam proses pelantikan para pejabat baru ini terdapat pakta integritas yang dalam poinnya menargetkan akreditasi kepada mereka dalam jangka waktu empat tahun.
Kata dia, saat ini setiap kepsek tingkat taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP) hanya diberikan durasi empat tahun menjabat, setelah itu maka akan dilakukan pergantian.
“Namun, walaupun belum empat tahun menjabat kemudian tiba waktunya untuk akreditasi dan tidak bisa mendapat predikat A maka akan langsung dilakukan pergantian. Apalagi kalau sekolah yang dia pimpin awalnya mendapat akreditasi nilai A kemudian turun menjadi B atau C, maka langsung kita ganti,” imbuhnya.
Suriyadin menyebut, pada tahun 2020 mendatang, pemberian bantuan dari pusat sudah berbasis akreditasi dengan nilai A, bahkan pengalokasian dana alokasi khusus (DAK) dan penyusunan kebijakan pemerintah daerah juga berbasis akreditasi.
Baca Juga : Tujuh Balita di Konawe Positif HIV AIDS
Kata dia, saat ini presentasi jumlah sekolah di Kabupaten Konawe yang telah terakreditasi dengan nilai A masih sangat sedikit, sehingga Pemda Konawe terus berupaya melakukan berbagai macam formulasi.
“Kalau akreditasi A masih sangat sedikit, kecuali yang nilai B dan C, itu sudah hampir semua sekolah,” tutup Suriyadin.
Sebagai tambahan informasi, hari ini Wakil Bupati Konawe melantik 68 kepala sekolah dengan rincian kepsek TK 6 orang, SD 43 orang, SKB 1 orang, dan SMP 18 orang. (B)
Kontributor : Restu Tebara
Editor : Muhamad Taslim Dalma